Postingan ini terinspirasi oleh beberapa isu seputar kehamilan yang berkembang di masyarakat, namun isu tersebut perlu diluruskan ke jalan yang benar :p
Bukan Asal Making Love
Untuk bisa hamil, Anda nggak bisa asal making love dengan pasangan. Ada jadwal khusus yang harus diperhatikan yaitu masa subur. Perhitungan masa subur yang paling lazim adalah hari ke-12 sampai dengan hari ke-16 dari siklus haid, di mana hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1. Perhitungan ini digunakan untuk Anda yang mempunyai siklus haid teratur. Karena sperma bisa bertahan selama 48-72 jam di dalam vagina, Anda tidak perlu berhubungan setiap hari pada masa subur. Cukup di awal dan diakhir masa subur. Jadi, pemikiran hamil bisa terjadi karena tingginya frekuensi bercinta itu adalah hal yang salah, seberapa pun seringnya Anda bercinta tapi kalau waktunya ngawur ya nggak bakal hamil.
Telat Haid Belum Tentu Hamil
Salah satu tanda kehamilan adalah dengan berhentinya haid. Namun kalau telat haid, nggak serta merta bisa dikatakan Anda hamil. Karena telat haid bisa juga disebabkan oleh kondisi fisik dan psikis pada saat itu. Tanda - tanda kehamilan lain bisa dilihat di sini.
Hamil Nggak Selalu Harus Gemuk
Selama hamil tubuh akan mengalami kenaikan berat badan dikarenakan ada janin di dalamnya yang terus berkembang. Selain itu organ - organ kewanitaan ibu pun akan mengalami perubahan dan perkembangan misalnya adalah perbesaran volume vagina dan pertambahan volume air ketuban yang juga akan menyebabkan kenaikan berat badan ibu. Namun, kenaikan itu tidak bisa diartikan ibu harus mengalami perubahan fisik secara ekstrim selama kehamilan. FYI, jumlah kenaikan berat ibu tidak hanya dipengaruhi oleh janin tapi juga faktor lain seperti pola makan selama hamil dan faktor genetis si ibu sendiri. Jadi, jangan heran kalau menemukan perbedaan kenaikan berat badan pada ibu hamil. Satu hal penting yang harus dipahami adalah banyaknya kenaikan jumlah berat badan ibu tidak bisa dijadikan patokan pada keadaan kehamilan dan kesehatan bayi yang dikandung. Patokan tersebut biasa beredar di kalangan awam. Padahal kalau dokter yang dijadikan patokan lebih ke perkembangan janin dari minggu ke minggu, apakah normal atau tidak.
Nggak semua mitos itu benar
Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat seputar kehamilan. Saranku sih, jangan terlalu percaya, nggak semuanya benar dan punya dasar yang kuat. Percayalah pada Tuhan. Karena saking banyaknya mitos, dilarang ini dilarang itu, harus begini harus begitu, justru bisa mempersulit kehidupan Anda sendiri. Aku pribadi sih menjalankan apa yang memang bisa dijalankan, dan menghindari apa yang bsia dihindari, selama itu masuk akal. Kalau nggak bida ya nggak usah dipaksakan. Suatu hari, pas nyalon terapisnya bilang kalau orang hamil nggak boleh mandi setelah jam 5 sore. Bisa menyebabkan air ketubannya berlebihan. How come?? batinku. Masak iya, pori - pori di perut bisa nyerap air saat kita mandi? Sepertinya big no deh. Tanpa bermaksud menantangi mitos, aku tetap aja mandi meski udah lewat jam 5 sore. Aku tiap hari pulang kantor, plaing cepet, jam 4, nyampe rumah sekitar jam 5-6. Belum lagi kalau lembur, bisa lebih malam. Masak iya nggak mandi malem? Bisa gatel dan lengket donk ni badan?
Selama hamil tubuh akan mengalami kenaikan berat badan dikarenakan ada janin di dalamnya yang terus berkembang. Selain itu organ - organ kewanitaan ibu pun akan mengalami perubahan dan perkembangan misalnya adalah perbesaran volume vagina dan pertambahan volume air ketuban yang juga akan menyebabkan kenaikan berat badan ibu. Namun, kenaikan itu tidak bisa diartikan ibu harus mengalami perubahan fisik secara ekstrim selama kehamilan. FYI, jumlah kenaikan berat ibu tidak hanya dipengaruhi oleh janin tapi juga faktor lain seperti pola makan selama hamil dan faktor genetis si ibu sendiri. Jadi, jangan heran kalau menemukan perbedaan kenaikan berat badan pada ibu hamil. Satu hal penting yang harus dipahami adalah banyaknya kenaikan jumlah berat badan ibu tidak bisa dijadikan patokan pada keadaan kehamilan dan kesehatan bayi yang dikandung. Patokan tersebut biasa beredar di kalangan awam. Padahal kalau dokter yang dijadikan patokan lebih ke perkembangan janin dari minggu ke minggu, apakah normal atau tidak.
Nggak semua mitos itu benar
Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat seputar kehamilan. Saranku sih, jangan terlalu percaya, nggak semuanya benar dan punya dasar yang kuat. Percayalah pada Tuhan. Karena saking banyaknya mitos, dilarang ini dilarang itu, harus begini harus begitu, justru bisa mempersulit kehidupan Anda sendiri. Aku pribadi sih menjalankan apa yang memang bisa dijalankan, dan menghindari apa yang bsia dihindari, selama itu masuk akal. Kalau nggak bida ya nggak usah dipaksakan. Suatu hari, pas nyalon terapisnya bilang kalau orang hamil nggak boleh mandi setelah jam 5 sore. Bisa menyebabkan air ketubannya berlebihan. How come?? batinku. Masak iya, pori - pori di perut bisa nyerap air saat kita mandi? Sepertinya big no deh. Tanpa bermaksud menantangi mitos, aku tetap aja mandi meski udah lewat jam 5 sore. Aku tiap hari pulang kantor, plaing cepet, jam 4, nyampe rumah sekitar jam 5-6. Belum lagi kalau lembur, bisa lebih malam. Masak iya nggak mandi malem? Bisa gatel dan lengket donk ni badan?
Comments