Tempo hari kantorku mengadakan raker di Royal Senyiur Hotel, Prigen, Pasuruan. Hotel bernuansa klasik ini tidak terletak di tepi jalan raya. Jadi cocok sekali bagi Anda yang mencari ketenangan. Sayangnya jalan menuju hotel tidak terlalu lebar, hanya cukup untuk dua mobil berpapasan, itupun salah satu mobil harus berhenti dulu. Waktu itu aku naik bus, bahu jalan langsung penuh deh.
Hotel ini berbintang empat dan mengusung tema boutique hotel. Lobinya luas, ada sofa, TV dan Piano. Sayangnya reception desk-nya agak nyempil, di teras. Kurang okey deh kesannya. Tapi aku suka areanya, berkontur naik turun. Jadi berasa banget kalau lagi di pegunungan, meski cuma di kaki gunung, karena udaranya sangat segar.
Kamarku terletak di lantai dua, kamar paling pojok dengan view koridor. So, jendela kamar tidak bisa kami buka dengan alasan kenyamanan. Nggak lucu kan kalau tingkah polah kami kelihatan dari luar kamar. Aku berbagi kamar dengan sis Alvin. Kamar kami tipe deluxe suite room yang sangat luas. Yes, ini luas banget untuk ukuran sebuah kamar hotel. Luasnya 50 m2, bisa banget dah dibuat main tenis meja di dalamnya.
Kamar kami dilengkapi dengan 1 ranjang king size, 1 set meja makan dengan dua buah kursi, 1 meja kerja dilengkapi dengan lampu baca, 1 set meja untuk tea time dengan dua buah kursi. Too much sitting area, jatuhnya malah tidak bisa difungsikan dengan baik. Ada juga lemari pakaian yang terletak di koridor, depan kamar mandi. Di samping almari terdapat satu meja tempat meletakkan heater, cangkir, botol air mineral, gula, kopi dan teh.
Hotel ini berbintang empat dan mengusung tema boutique hotel. Lobinya luas, ada sofa, TV dan Piano. Sayangnya reception desk-nya agak nyempil, di teras. Kurang okey deh kesannya. Tapi aku suka areanya, berkontur naik turun. Jadi berasa banget kalau lagi di pegunungan, meski cuma di kaki gunung, karena udaranya sangat segar.
Kamarku terletak di lantai dua, kamar paling pojok dengan view koridor. So, jendela kamar tidak bisa kami buka dengan alasan kenyamanan. Nggak lucu kan kalau tingkah polah kami kelihatan dari luar kamar. Aku berbagi kamar dengan sis Alvin. Kamar kami tipe deluxe suite room yang sangat luas. Yes, ini luas banget untuk ukuran sebuah kamar hotel. Luasnya 50 m2, bisa banget dah dibuat main tenis meja di dalamnya.
Kamar kami dilengkapi dengan 1 ranjang king size, 1 set meja makan dengan dua buah kursi, 1 meja kerja dilengkapi dengan lampu baca, 1 set meja untuk tea time dengan dua buah kursi. Too much sitting area, jatuhnya malah tidak bisa difungsikan dengan baik. Ada juga lemari pakaian yang terletak di koridor, depan kamar mandi. Di samping almari terdapat satu meja tempat meletakkan heater, cangkir, botol air mineral, gula, kopi dan teh.
Kamar-kamar di hotel ini kami pesan dalam settingan fullboard meeting. Namun karena hotel tidak punya twin bed room, maka diberikan extra bed. Asli ini ganggu banget buatku, perbandingan antara kasur utama dan extra bed begitu kontrasnya. Malah di beberapa kamar lain, aku melihat hanya diberikan kasur tipis di atas balai-balai bambu, yang menurutku lebih cocok sebagai kasur di tempat spa ketimbang di hotel bintang empat. King bed is more than enough buat dipakai berdua, meski tidak semua orang nyaman tidur seranjang berdua, apalagi dengan orang lain yang tidak terlalu akrab. Oiya, kamar juga dilengkapi dengan kulkas dan televisi. Sayangnya televisinya masih tabung, too old.
Kamar mandinya luas, kira-kira 9 m2, luasnya sama donk dengan luas kamar di rumah. Hahaha. Area bath up dan shower terpisah. Area bath up bahkan diberikan sekat kaca, bukan hanya shower curtain seperti biasa. Suka deh area shower dan bath up terpisah gini, bikin kamar mandi tetap kering. Di dalam kamar mandi ada wastafel dengan cermin besar dan dua lampu rias di kanan kiri cermin. Again, it's too much untuk ukuran dandan biasa, kecuali model princess ya. Entahlah settingan kamar di sini meski nyaman, kesannya berlebihan.
Hotel dilengkapi juga dengan kolam renang, ada dua kolam renang di sana. Satu untuk dewasa dan satu untuk anak-anak. Ada juga perosotan yang menghubungkan antara kolam anak dan kolam dewasa. Menghabiskan waktu di sekitar kolam renang juga bisa menjadi pilihan, sambil menikmati pemandangan dan udara yang segar. Anda bisa membaca atau menikmati makanan ringan.
Waktu itu aku tidak membawa baju renang. Jadi selagi yang lain berenang aku memilih untuk menghabiskan waktu di gym. Pagi itu aku treadmill-an sejauh 3 km. Lumayan banget untuk membakar keringat dan lemak, hihihi. Ruangan gymnya tidak terlalu besar, dan tidak ada petugas yang menunggui. Jadi pas awal aku bingung bagaimana mengoperasikan treadmill, aku harus celingukan dulu lalu memanggil salah satu petugas hotel yang lewat. Di samping gym ada kids corner, tapi dalam keadaan terkunci. Sepertinya harus konfirmasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Di dalam kids room ada beberapa mainan anak, lumayan untuk mengusir kebosanan anak-anak.
Sehabis ngegym, terlebitlah lapar. Setelah mengeringkan keringat aku mandi, lalu makan. Waktu itu sekitar jam delapan ketika aku sampai di resto. Beberapa menu sudah tinggal sedikit, namun tidak segera diisi ulang. Jadi aku memutuskan mengambil omelet, sosis, baked beans, mie ayam bakso, roti dan jus jeruk. Tidak banyak yang bisa direview ketika sarapan, soalnya makanan yang tersedia terbatas. Males menunggu direfill karena sudah lapar.
Oiya, di bawah ini adalah menu makan siang di hari sebelumnya. Ada Nasi Uduk, Sop Sayur, Tempe mendoan, urap-urap, ayam goreng kalasan dan sambal. Rasanya enak, mengingatkanku pada masakan rumahan. Makan siang ini aku tutup dengan semangkuk es buah.
Hotel Royal Senyiur Prigen
Jl. Putuk Truno 208, Prigen, PasuruanTelp 0343-885113
Score:
Meals: 7
Room: 6,5
Service: 8
Facilities: 7
Comments