Skip to main content

Kamu Harus Tahu!!

Feeling-ku soal kamu benar lagi, untuk kesekian kali. Betapa lucunya kamu, orang yang selalu minta dihargai, meminta tolong kepadaku. Berputar - putar dulu, melalui perantara dulu. Entah kenapa tidak langsung menghubungiku, padahal kamu juga punya nomor hand phone-ku. Oh jadi inikah namanya menghargai orang lain versimu? *manggut-manggut padahal nggak sepaham* :D Memangnya kalau lewat perantara yang notabene lebih tua terus aku nggak bisa nolak? Salah besar!! Naikkin bargaining power memang iya, tapi jawaban "tidak" tetap aku sodorkan. Hohoho.

Aku masih ingat sumpah serapahmu ketika waktu tempo hari aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu. Kamu bersumpah tidak akan minta tolong lagi untuk alasan apapun. Tapi apa yang terjadi kali ini? Apa bukan minta tolong namanya? Apa karena kamu ingat sumpahmu lantas kamu malu untuk menghubungiku? Eh malu apa gengsi ya? Apalah namanya :)

Aku penasaran apa yang akan terjadi nanti kalau aku bertemu denganmu. Apakah kamu akan pasang tampang bete seperti biasanya, atau dia ngoceh karena aku tak bisa memenuhi permintaanmu. Sebenarnya aku nggak peduli kamu mau ngomong apa, aku toh tak jarang berinteraksi denganmu, makanpun juga nggak minta kamu. Tapi kalau besok kamu cari gara - gara kayaknya udah saatnya diladeni. Sudah saatnya kamu disadarkan kalau jadi orang nggak bisa seenaknya maksa, atau kalau toh kamu tetap maksa aku punya hak untuk tetap acuh. Memangnya kamu siapa bisa bertingkah seenaknya? Bukan karena kamu lebih tua lalu kamu bisa semena - mena ya. Kalau besok kamu marah - marah, aku justru jadi tahu seberapa kedewasaanmu. Usia memang nggak jaminan kedewasaan sih ya. Hahaha. Aku sih juga belum dewasa tingkat dewa, tapi aku nggak hobi maksa. Aku sadar betul kalau hakku akan berbatasan dengan hak orang lain. *notetoself*

Well... Nobody said you have to like me, tapi bukan berarti kamu bisa cari gara - gara sama aku. Kamu harus tahu itu.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...