Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2018

Mengurus Akte Kelahiran di Kecamatan

Saat masih di rumah sakit pasca melahirkan Rhea, suami dapat broadcast dari grup pengurus RW kalau akan ada pelayananan pembuatan akta kelahiran dan kematian keliling oleh Dispenduk Capil Sidoarjo di kantor kecamatan kami. Wah, pas banget, rezeki nih. Jadi nggak perlu jauh-jauh ke Sidoarjo. Setelah pulang dari RS kami mulai melengkapi syarat - syarat yang diperlukan. So, inilah cerita kami berurusan dengan birokrasi Kabupaten Sidoarjo. AKTA KELAHIRAN WNI Mengisi formulir permohonan dan melampirkan:  a. Anak telah masuk KK (mempunyai NIK) b. Foto copy KTP Orang Tua dan 2 orang saksi c. Foto copy Kartu Keluarga (KK)  d. Asli Surat Kelahiran Dokter/Bidan/ Penolong Kelahiran  e. Asli Surat Keterangan Kelahiran dari Desa/Kelurahan f. Foto copy Surat Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua yang dilegalisir Instansi Berwenang  g. Foto copy Ijazah bagi yang telah lulus SD/SMP/SMA First thing to do adalah mengurus surat pengantar dari RT dan RW untuk mendapatkan Surat Keteran

ASIP Pertama Rhea

Hari ini pertama kali memerah ASI karena aku harus ke kecamatan untuk urus akte kelahiran Rhea. Hasil perahnya kok cuma segitu? Iyaa, hasil perahku memang belum optimal karena memang belum rutin memerah. Awalnya baru berencana memerah untuk menabung ASIP sebulan sebelum kembali bekerja, tapi ternyata ada keperluan mendadak. Rhea minum ASIP pakai apa? Pakai sendok. Meski belum mahir karena baru pertama kali minum ASIP pakai media, alhamdulillah habis tanpa banyak drama. Kuncinya jangan berikan ASIP ketika bayi sudah lapar. Stok segitu cukup untuk 3 jam meninggalkan Rhea, tapi begitu aku sampai rumah Rhea masih minta menyusu. Tak lama kemudian dia tidur. Terima kasih sudah kooperatif ya Rhea. Perjalanan menyusui kita masih panjang. Insyaallah we can make it through, hand in hand .

Hallo dari Rhea

Assalamualaikum. Halo semua, perkenalkan namaku Rhea. Alhamdulillah telah lahir secara normal, lancar dan nyaman pada Sabtu 14 Juli 2018 jam 02.40 WIB. Semoga aku menjadi perempuan sholehah yang senatiasa dilindungi Allah, kuat dan membawa berkah untuk sekitar, sesuai nama yg diberikan ayah dan bundaku.

Plastic Free July

Plastic Free July Plastic Free July is a global initiative that aims to raise awareness of the amount of single-use disposable plastic in our lives and challenges people to do something about it. We can start a small step to refuse or at least reduce all single use plastic. We can start from the top 4 of them: plastic bags, water bottles, takeaway coffee cups and straws. Plastic bag I used to always bring my own shopping bag whenever I go to the market. For the fruits and vegies I buy, I put in my shopping bag directly. But, I still can't avoid some items that wrapped in plastic as it's packed in it like tofu and corn as you can see at the picture. But, at least I could reduce the use of plastic bag. Plastic Bottle I still buy some beverages in plastic bottle, I should stop or reduce it gradually. For the mineral water, I always bring my own bottle from home. Cup and Straws Since I'm not a coffee lover, I almost never take away any coffee from coffee shop.