Ratna Punya Cerita

Seumur - umur baru mengalami satu momen yang menurutku paling mengharu biru. Sungkeman kepada kedua orang tua dalam rangkaian pernikahan.  1. Siraman Pamitan karena besoknya mau dinikahkan, segera "lepas" dari keluarga. Trus berlanjut ke pamitan pada keluarga. Air mata tumpah ruah di mana - mana, bahagia bercampur sedih dan haru. Bahkan bapak nggak nangisnya nggak berhenti - berhenti. 2. Sungkeman Habis akad nikah dan panggih. Meski kemarinnya udah nangis berjamaah tapi tetap aja nangis lagi. Dua peristiwa itu terjadi bulan Juli lalu saat aku menikah. Dan sekarang aku baru saja mengalami satu momen yang juga mengharu biru. Boleh dibilang diurutan kedua. Adalah saat melepas kedua mertua berangkat haji. Sekitar seminggu terakhir sebelum keberangkatan, rumah tak pernah sepi dari tamu (tetangga dan kerabat) yang berkunjung demi mengucap kata selamat jalan dan mendoakan semoga lancar selama di sana plus kembali ke tanah air tanpa kurang satu apapun. Mertuaku berangkat ke asra

Hari ini saat yang kunanti Masuk sehari lalu cuti dua hari Syalala *dancing* :D

Again, this week is the hectic one. Banyak banget yang nuntut ini itu diluar porsinya. Menyebalkan banget, mana ada yang nggak bisa diajak ngomong baik - baik. Judesnya nemen soro, lagaknya kayak bos aja, padahal dia bukan bosku, dan juga bukan orang yang menggajiku. Anyway, bosku pun nggak pernah sejudes itu.  Hal lain yang cukup menyita waktu dan tenaga adalah scanning dokumen kerjasama dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Dua hari ini baru berhasil menyelesaikan tahun 2011, 2010 dan 2009. Alhamdulillah, sujud syukur banget deh. Ini baru di tingkat universitas, belum termasuk yang di tingkat fakultas dan lembaga/unit kerja karena masih dimintakan dokumennya. Kelihatannya sepele, cuma scanning, tapi ternyata takes time and energy. Soalnya kan nggak bisa speed scanner nggak bisa dipercepat lagi. Udah mentok sesuai standar pabrik. But, alhamdulillah ada anak magang yang very helpful , jadi urusan bikin surat, informasi beasiswa dan pendistribusiannya dibantu sama mereka. My bunch of

Mungkin memang benar adanya kalau hamil itu punya segudang cerita. Ada beberapa cerita aneh tapi nyata yang aku alami selama aku hamil. Some of them are hard to believe, but they do happen to me. Mungkinkah ini yang dinamakan ngidam? Ato ada istilah lain yang bisa mewakilinya? Aku sih belum menemukan kata yang tepat selain aneh tapi nyata :) Some of them are: Tiba - tiba pengen lihat bayi macan putih, berhubung pada waktu itu masih in the beginning of workdays yang nggak memungkinkan buat pergi ke kebun binatang buat melihat aslinya, jadilah suami browsing gambar si bayi macan putih yang aku pengen. One day, when I woke up in the morning, all I wanted to do was listen to Nikita Willy's song, Kutetap Menanti. Since I have no file of that song, I need to download it first. After downloading, I listened to it while singing along to the music I played. One Sunday morning me and my husband took a walk around Al Akbar Mosque, baru dapat satu putaran, aku udah minta pulang gara - ga

reblog from: Rizki Pawestri

Senin kemarin aku ke obgyn lagi. Si Baby sekarang sudah memasuki usia sembilan minggu. Hari Perkiraan Lahir (HPL) nya adalah 15 Mei 2012. Secara keseluruhan perkembangannya normal. Rahim mulai membesar. Janin mulai berkembang. Kemarin ditunjukkan kalau the baby inside sudah mulai ada jantungnya, dan mulai memperlihatkan denyutannya. Senang dan so amazed rasanya pas ngelihat. How bless I am! Pas ditimbang, berat badanku turun dua kilo. Yeah, setalah setahun belakangan angka timbangan bergerak naik, sekarang turun juga. Hal ini disebabkan fase mual muntah yang belakangan sering aku alami. Beberapa kali makanan yang aku makan ditolak oleh perutku, dan seringnya keluar tak bersisa hingga aku pun lemas tiada tara. Setelah muntah biasanya nggak bisa langsung makan lagi. Harus ada fase rehat dulu. Dan makanku biasanya nggak bisa banyak. Ditambah lagi aku sementara ini nggak bisa minum susu karena susu menjadi salah satu pemicu muntah hebat. Untuk sebulan ke depan aku akan mengkonsumsi mu

Traveling by bus is not so recommended for pregnant woman. There are some reasons that support this statement: Minimum space between one seat to another one may cause difficulties on moving her body such as moving feet on a relax position. Stuck on one position may cause cramps. The absence of toilet (usually on short distance bus) may cause her feels uncomfortable of withholding the urination. The bad system on bus operation in Indonesia. You know that there's often inequality between the number of seats and the number of passenger, so that no wonder the bus is often overload. It may cause her feels uncomfortable because of that crowd. It's all based on my personal experience after having a very tired trip from Madiun to Surabaya by bus. I feel like I'm trauma to have any kind of trip during my pregnancy. It seems better if I have trip by train or private car. What about you??

This week is a hectic one I have some stuffs that I must handle in a very short time I received so many business calls from so many people Attended MoU signing ceremony Had to negotiate a lot just to refuse an offer to make credit card Attended an incidental meeting I did all of that stuff  While I've ben fight againts my morning sickness I know it's not easy But I tried to my best, did my best, gave my best. After all of that... I deserve a relax time for myself I deserve any kind of refreshing And  this weekend  I  choose to go home to my parent's home Enjoy my time in a place where I grew up Enjoy the rural atmosphere Enjoy my favorites meals Enjoy my unactive selular phone Have a nice weekend every body  Have a great one Love, Ratna Wahyu

Selama hamil, memasuki usia kandungan delapan minggu ada banyak kebiasaan baru yang muncul padaku, diantaranya adalah: Nggak tahan sama bau terasi, bikin pusing, tapi kalau makan sambal yang udah ready gak pa-pa. Nggak bisa minum susu, setiap minum susu langsung mual - mual hebat, kalau dipaksa bisa muntah. Aku juga nggak bisa mengkonsumsi es krim yang ada kandungan susunya. Produk turunan susu yang aman di perutku adalah yoghurt dan keju. Sensi denger suara keras dan berisik, bikin mood langsung drop . Gampang capek. Gampang bosan dan gampang kenyang. Makan satu menu nggak bisa banyak, karena cepet bosan dan cepet kenyang. Jadilah pengeluaran buat konsumsi selama hamil jadi naik, hehe. Tapi gak pa-pa, yang penting bisa tetap makan dan sehat. *Serius ini bukan alibi* :)