Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2006

Saya Belajar

Saya belajar bahwa saya tidak bisa memaksa orang lain untuk mencintai saya. Saya hanya bisa melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai. Saya belajar bahwa butuh waktu bertahun - tahun untuk membangun kepercayaan Dan hanya butuh beberapa detik saja untuk menghancurkannya Saya belajar bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal Dan kami selalu memiliki waktu terbaik Saya belajar bahwa orang yang saya kira jahat Justru adalah orang yang memberikan semangat hidup saya kembali Serta orang yang begitu perhatian terhadap saya Saya belajar bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh Walaupun dipisahkan oleh jarak jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati Saya belajar bahwa sebaik - baiknya pasangan itu Mereka pasti pernah melukai perasaan saya Dan untuk itu saya harus memaafkannya Saya belajar bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain Kalau saya tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus Saya belajar bahwa

Symbolic Interaction

Symbolic Interactionism is characterized by certain ideas about communication and society. Barbara Ballis Bal summarizes these: 1. People make decision and act in accordance with their subjective understanding of the situations in which they find themselves. 2. Social life consists of interaction processes rather than structures and is therefore constantly changing. 3. People understand their experience through the meaning found in the symbols of their primary groups, and language is an essential part of social life. 4. The world is made up of social objects that are named and have socially determined meaning. 5. People’s action are based on their interpretations, in which the relevant objects and actions in the situation are taken into account and defined. 6. One’s self is a significant object and like all social objects is defined through social interaction with others. According to symbolic interactionism, the, you are always attempting to achieve goals by interacting with other peo

Tentang Cinta

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab. Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan. Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian. Mereka yang saling mencintai, menyebutnya takdir. Kadang Tuhan, yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kita kesusahan untuk menguji. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam. Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik. Mengapa menunggu? Karena walaupun kita ingin mengambil satu keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu. Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu. Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu. Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang