Ratna Punya Cerita

Haloo, sudah lama ya nggak ngeblog. Kehebohan kerjaan jadi alibi untuk kesekian kali. Kali aku akan menceritakan petualanganku di Semarang minggu lalu. Day 1 Rabu pagi aku bertolak ke Semarang dengan Garuda Indonesia Xplore. Berbeda dengan pengalaman sebelumnya ke Banyuwangi yang menggunakan pesawat ATR, kali ini aku naik pesawat Bombardier CRJ 1000. Pesawatku berangkat jam 07.40. Penerbangan dari Surabaya ke Semarang memakan waktu 35 menit. Beneran deh, baru duduk bentar, lihat-lihat pemandangan tahu-tahu sudah terdengar pengumuman "landing position".  Bandara Ahmad Yani bukanlah bandara besar. Bangunannya masih lama so there's nothing special for me. Dari Bandara ke tempat workshop aku naik taksi, bayar 50 ribu. Ternyata jaraknya tidak terlalu jauh. Pas aku sampai venue, pembukaan baru akan dimulai.  Workshop yang aku ikuti membicarakan tentang University Internalization: From Marketing to Alumni Policy. Melihat pemaparan kegiatan hasil kerjasama mah sudah b

Sayur lodeh adalah salah satu makanan favoritku. It's heaven on earth. Bener-bener ngabisin nasi deh

Jangan salah memilih musuh Pahami baik-baik, musuh kita adalah kemaksiatan dan kekufuran Jangan sampai ekmaksiatan dan kekufuran lolos dan kita biarkan melenggang Sementara kita lebih sibuk saling menjatuhkan kelompok Islam lain Yang sejatinya masih dalam satu bingkai (Majalah Nurul Hayat, Edisi September 2015)

These two months is kind of my busiest months of working. I have to handle many agreement drafts. Besides that, I have to prepare myself for two business trips in the end of this month. For my international trip, unlike my previous trip, I have been told about two months before. So I have time to prepare better.  I just remember that one year ago I planned to go there (not the university but the country), but it was cancelled. But now, my turn is coming (soon). I'm so excited, yet so nervous. I just wonder how my presentation at the best campus in Asia will be. Wish me luck then :D

Sabtu kemarin sekolah Bintang mengadakan latihan manasik haji bagi para siswanya. Bagaimana kisahnya? Seru tentu saja. Diawali dengan drama memakaikan kain ihram. Bintang risih sama kain yang dipakai untuk menutup dada. Bolak - balik Bintang mencoba melepasnya, sampai akhirnya aku kasih peniti supaya lebih susah dilepas, tapi nyatanya anaknya nggak kurang akal untuk melepasnya :p Acara diawali oleh dongeng kisah Nabi Ismail A.S tentang Qurban. Lalu guru mengajarkan bacaan Talbiah. Selanjutnya siswa secara berkelompok diajak mengikuti prosesi, mulai dari wukuf, tawaf, sa'i, tahalul dan diakhiri minum air zam-zam bersama. Selama prosesi ada yang nangis, ada yang berlari-larian, dsb. Namanya juga anak kecil, masih moody, masih gampang terpecah konsentrasinya dan gampang bosan. Ketika sesi foto bersama, Bintang sudah bosan dan capek, jadinya sudah nggak bisa diarahin gayanya. Sudah mau lari saja, hihihi.