Skip to main content

Apakah Ini Yang Dinamakan Naluri?? :)


Dari dulu aku nggak suka sama yang namanya anak kecil. Aku nggak cukup sabar dan telaten untuk menghadapi tingkah polah mereka, terutama sama yang masih balita. Menurutku mereka rewel, cengeng dan banyak maunya. Sepupuku banyak, ada sekitar lima belasan, umur mereka terpaut jauh dari aku. Aku nggak begitu deket sama mereka ketika mereka balita. Aku baru deket ketika mereka sudah mulai menginjak bangku sekolah dasar, ketika mereka tidak "serentan" ketika balita dulu. Dan "ketidaksukaan" itu masih berlangsung sampai sekarang.

Tapi, akhir - akhir ini, along the way I prepare every single thing for my wedding, aku mulai menaruh perhatian kepada sesuatu yang berbau keibuan. Belum sampai ke yang pengurusan anak - anak sih, baru sampai ke kehamilan. Mungkin karena fase kedua adalah proses yang lebih dulu dekat dengan aku karena proses kehamilan adalah proses yang lebih dahulu akan aku lalui sebelum mempunyai anak. Aku berdoa semoga Allah mempercayakan itu buat aku nantinya, amin. Secara nggak sadar aku mulai membaca artikel tentang kehamilan yang aku temukan, entah dari internet, koran tabloid atau majalah. Bahasan kehamilan seperti penyiapan kehamilan, makanan dan kegiatan apa yang dianjurkan dan mana yang harus dijadikan pantangan, seakan - akan punya stopping power yang kuat, makanya aku merasa sayang untuk melewatkannya. Lumayanlah menambah informasi, buat bekal nanti :)

Aku kadang - kadang suka membayangkan aku nanti kalau hamil seperti apa. Berapa kilokah berat badanku akan naik, hanya melar di perut atau di seluruh tubuh, nantinya ngidam apa saja, muntah - muntah atau nggak. Hal - hal seputar kehamilan macam itu mulai berkelebatan di pikiranku. It's kind of interesting thing. For me, it's really amazing, and I can't stop wonder why it could happen to me now. Hmm, mungkin setelah ini naluri keibuan lainnya akan muncul. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan