Skip to main content

Kastangel Pertamaku


Kastangel adalah salah satu cookies favoritku. Setiap lebaran selalu kuserbu lebih dulu. Suami juga suka banget sama cookies ini. Akhirnya nekad mencoba membuatnya. Berbekal resep dari Dapur Hangus, eksekusi pun dilakukan. Saking semangatnya, sepulang kantor, seusai menyusui Bintang aku mulai beraksi, hehe.

Bahan:
200 gram mentega (aku pakai campuran Blue Band cake and cookies dan unsalted butternya Anchor)
300 gram teung terigu
1 buah kuning telor
3 sdm susu full krim
180 gram keju edam, parut
1/4 bar keju cheddar untuk taburan
1 kuning telor untuk olesan

Cara membuat:
1. Uleni/kocok mentega hingga lembut. 
2. Tambahkan kuning telor. Aduk hingga rata.
3. Masukkan keju edam. Aduk hingga rata.
4. Gilas adonan setebal kira-kira satu senti lalu cetak sesuai selera.
5. Letakkan adonan yang sudah dicetak ke dalam loyang.
6. Olesi kuning telur. Taburi parutan keju cheddar di atasnya.
7. Oven selama 35 menit dalam suhu 170 derajat.

Sungguh merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggan bisa bikin cookies favorit dengan rasa dan tampilan yang menawan. Plus dapat pujian dari suami. Melihat suami nyemil dengan rona wajah bahagia itu sesuatu memang. Hahaha.

Oiya, resep ini harus aku akui memang enakkkk. Bikin nagih. Besok-besok harus bikin lagi, biar bisa makan kastangel sepanjang masa, semauku, tanpa harus menunggu lebaran atau event lainnya. Hahaha.

Saking pengennya bikin kastangel sendiri, aku menikmati banget proses membuatnya. Meski tahapan menaburkan keju setelah mengoles kuning telor menjadi hal yang paling butuh kesabaran.

Happy cooking.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Comments

saya suke sekali kue ini :D

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan