Kemarin saya chat dengan pacar temen kekasih saya. Saya sebenarnya agak2 males chat sama dia, dia udah pernah bikin gara - gara sebelumnya. Tapi saya masih santai saja. Saya masih bersabar, menahan diri untuk tidak ikutan bikin gara - gara. Tapi kali ini dia bikin gara - gara lagi. Dia bilang meremove facebook saya karena alasan dari teman - teman. Saya jadi bingung, teman - teman yang mana. Pasti anak ini pakai perumpaan, pakai majas, hiperbola, bilang semua tapi ternyata tidak seperti itu. Alasan sebenarnya pastilah karena sentimen pribadi. Saya tanya siapa yang dimaksud. Eh, jawabannya semakin menyimpang. Dia bilang karena saya dan kekasih saya pernah berhubungan suami istri. What??? Saya shock, saya mencoba mencari tahu. Dia bilang ada yang baca inbox di handphone kekasih saya. Jiahhhh, ada penjahat inbox rupanya. Saya minta pejelasan atas tuduhannya, minta alasan dan bukti, tapi dia malah sign out begitu saja. Dasar pengecut, lempar batu sembunyi tangan.
I was so shock, so speechless. I didn't know what to talk. And didn't wanna talk. Tapi kali ini saya ingin diam. Menundukkan kepala tanpa banyak bicara. Saya ingin merenung, kenapa semua ini bisa terjadi. It wasn't easy. it was hard, and hurt in another way.. Saya ingin menangis, tapi saya tak bisa. Air mata mungkin memang melegakan, tapi tidak pernah bisa menyelesaikan.. Saya rasanya ingin marah, ingin teriak. Tapi pada siapa??
Terlepas dari tuh anak yang memang rese sedari dulu, I didn't wanna blame anyone.. Maybe I should blame myself. I should say to myself "I beg I'm wrong, did any mistakes. So this case happens to me". Saya menarik nafas dalam - dalam, menenangkan diri. Saya yakin saya bisa melewati ini semua. Karena saya yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tergantung kita mau berusaha atau tidak. Dan yang pasti, bagaimanapun juga pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Dari sanalah kita akan belajar. Saya yakin, akan ada hikmah di balik ini semua. Ini adalah salah satu ujian untuk saya, agar saya semakin dewasa dan bijaksana menghadapi kehidupan.
Satu lagi, saya akhirnya sadar bawa Allah punya cara sendiri untuk mengingatkan hambanya. Karena Allah sayang sama saya, selalu menjaga saya. Mungkin ini adalah salah satu titik balik saya, untuk kembali padaNya. Lebih mendekatkan diri padanya. Tighter to faith better.
Soal gosip itu, saya kemarin sempat emosi, saya akhirnya memutuskan untuk ngomong sama mereka. Saya perlu memberi penyadaran dan pengertian sama mereka. Biar mereka tidak semena - mena. Saya tahu mereka tidak terlalu suka sama saya, tapi itu bukanlah satu alasan yang bisa dibenarkan untuk cari gara - gara. Kalau mereka melakukannya, saya tidak akan tinggal diam. Saya sudah klarifikasi, tapi mereka tak bisa memberi bukti. Malah diam seribu bahasa. Betapa pengecutnya mereka. Tapi.. Dibandingkan kemarin, saya lebih santai sekarang. Biarlah mereka mau ngomong apa saja, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Kalau mereka jahat sama saya, mereka akan nambah dosa, dan dosa saya berkurang. Yang pasti, kebenaran akan terbukti. Waktu akan menjawab semuanya, kita tunggu saja hasilnya.
Inilah komentar teman - teman saya:
Irnaningtyas Lestari:
wakakakak... good girl.. maybe we should more assertive.. if they do love as best friends, they would never hurt us. trust me :D
Rena Meta:
Siiip lah... lemah teles...
Ratna Wahyu Kartika Sari:
@ Irna: betuullll, teman macam apa yg gosipin temennya sndr?? males bgt dunk
@ Rena: tumben singkat bu? iya dunk, kan Allah Maha Adil :p
Anna Arofaini
Aq jd pengen crita ma km..
Ratna Wahyu Kartika Sari
Crita apa mb? SMS aja yah, tar lg aku mo pulang soale..
Ita Agustina
hwahahaha...nana'...nana'
Ratna Wahyu Kartika Sari
Knp ta? hrsnya kan panggil namaku tiga kali, heheh
Anna Arofaini
Mgkn aq th pnybbny knp dia gt
Lailia Priyantiningtyas
Biasa Na... sirik karena kisah cintamu lebih progress daripada dia, maklumlah. Sirik tanda tak mampu, makane menghalalkan segala cara. SABAR NA...
Ratna Wahyu Kartika Sari
@ mb nana: krn dia sakit jiwaaaaaaaaaaa :p
@ tiyas: hohohohoho, biarin dia mati krn ulahnya sendiri :p
I was so shock, so speechless. I didn't know what to talk. And didn't wanna talk. Tapi kali ini saya ingin diam. Menundukkan kepala tanpa banyak bicara. Saya ingin merenung, kenapa semua ini bisa terjadi. It wasn't easy. it was hard, and hurt in another way.. Saya ingin menangis, tapi saya tak bisa. Air mata mungkin memang melegakan, tapi tidak pernah bisa menyelesaikan.. Saya rasanya ingin marah, ingin teriak. Tapi pada siapa??
Terlepas dari tuh anak yang memang rese sedari dulu, I didn't wanna blame anyone.. Maybe I should blame myself. I should say to myself "I beg I'm wrong, did any mistakes. So this case happens to me". Saya menarik nafas dalam - dalam, menenangkan diri. Saya yakin saya bisa melewati ini semua. Karena saya yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tergantung kita mau berusaha atau tidak. Dan yang pasti, bagaimanapun juga pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Dari sanalah kita akan belajar. Saya yakin, akan ada hikmah di balik ini semua. Ini adalah salah satu ujian untuk saya, agar saya semakin dewasa dan bijaksana menghadapi kehidupan.
Satu lagi, saya akhirnya sadar bawa Allah punya cara sendiri untuk mengingatkan hambanya. Karena Allah sayang sama saya, selalu menjaga saya. Mungkin ini adalah salah satu titik balik saya, untuk kembali padaNya. Lebih mendekatkan diri padanya. Tighter to faith better.
Soal gosip itu, saya kemarin sempat emosi, saya akhirnya memutuskan untuk ngomong sama mereka. Saya perlu memberi penyadaran dan pengertian sama mereka. Biar mereka tidak semena - mena. Saya tahu mereka tidak terlalu suka sama saya, tapi itu bukanlah satu alasan yang bisa dibenarkan untuk cari gara - gara. Kalau mereka melakukannya, saya tidak akan tinggal diam. Saya sudah klarifikasi, tapi mereka tak bisa memberi bukti. Malah diam seribu bahasa. Betapa pengecutnya mereka. Tapi.. Dibandingkan kemarin, saya lebih santai sekarang. Biarlah mereka mau ngomong apa saja, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Kalau mereka jahat sama saya, mereka akan nambah dosa, dan dosa saya berkurang. Yang pasti, kebenaran akan terbukti. Waktu akan menjawab semuanya, kita tunggu saja hasilnya.
Inilah komentar teman - teman saya:
Irnaningtyas Lestari:
wakakakak... good girl.. maybe we should more assertive.. if they do love as best friends, they would never hurt us. trust me :D
Rena Meta:
Siiip lah... lemah teles...
Ratna Wahyu Kartika Sari:
@ Irna: betuullll, teman macam apa yg gosipin temennya sndr?? males bgt dunk
@ Rena: tumben singkat bu? iya dunk, kan Allah Maha Adil :p
Anna Arofaini
Aq jd pengen crita ma km..
Ratna Wahyu Kartika Sari
Crita apa mb? SMS aja yah, tar lg aku mo pulang soale..
Ita Agustina
hwahahaha...nana'...nana'
Ratna Wahyu Kartika Sari
Knp ta? hrsnya kan panggil namaku tiga kali, heheh
Anna Arofaini
Mgkn aq th pnybbny knp dia gt
Lailia Priyantiningtyas
Biasa Na... sirik karena kisah cintamu lebih progress daripada dia, maklumlah. Sirik tanda tak mampu, makane menghalalkan segala cara. SABAR NA...
Ratna Wahyu Kartika Sari
@ mb nana: krn dia sakit jiwaaaaaaaaaaa :p
@ tiyas: hohohohoho, biarin dia mati krn ulahnya sendiri :p
Comments