Skip to main content

Ternyata... (Balada Donor ASI Part 2)

Image taken from Google

Ternyata...
Banyak yang nggak paham kalau seseorang mendonorkan ASI hari ini, bukan berarti besok mereka bisa minta semaunya lagi. Bukan berarti ada ikatan atau kewajiban bagi ibu tsb untuk memberikan ASIP lagi kepadanya, apapun alasannya.

Ternyata...
Banyak yang nggak paham kalau mendonorkan ASI adalah aktivitas atas dasar sukarela, bukan karena dipaksa.

Ternyata ...
Banyak yang nggak paham kalau menemukan donor ASI bukan berarti mengalihkan tanggung jawab perjuangan pemberian ASI kepada orang lain, dan bukan berarti bisa dengan mudahnya mengandalkan ASI orang lain atas nama kelangsungan hidup seorang bayi.


Mengenang kejadian di suatu malam. Ketika percakapan ini terjadi:

Seorang Ibu: Kamu tadi bawa botol berapa wuk?
Seorang Anak: Sepuluh.
Seorang Ibu: Trus ini tadi dibawain berapa?
Seorang Anak: Dua belas.
Seorang Ibu: Berarti kamu masih punya utang dua botol sama mbak ini.
Aku: Nggak usah tante, kasian kalau ke sini cuma nganter botol, jauh.
Seorang Ibu: Lhoo.. Sekalian mau ambil lagi dua puluh kok. Kan punyamu masih banyak.
Aku: (speechless).


Suami yang ternyata menguping pembicaraan dari lantai atas kemudian bilang: "Ibunya besok mau ambil lagi? Nggak usah dikasih. Aku nggak suka kalau kamu diposisikan seperti sapi perah. Orang kok mau datang dan ambil sesukanya".


*kemudian hening*

Jujur, aku nggak suka diposisikan seperti ini. Bukannya nggak ikhlas atau apa. Tapi lebih karena tidak suka dan tidak mau dianggap sebagai "sapi perah" seperti yang suamiku bilang. 

Comments

Anonymous said…
eee....ibuknya koq jahat #gerraaamm >.<

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk...

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut ...