Skip to main content

Ketika Sewindu


Seminggu lagi ulang tahun pernikahan kita yang sewindu
Tapi belum ada obrolan untuk merayakannya seperti tahun - tahu terdahulu
Aku belum punya ide, jadi aku menunggu kamu
Sayangnya kamu sibuk melulu

Tiba - tiba aku bertanya pada diriku
Apakah perayaan itu sebenarnya perlu
Kalau hubungan kita akhir - akhir ini membeku
Kita sudah jarang ngobrol seru
Apalagi bermesraan menikam waktu
Ah, sudah langka sekali itu

Mungkin karena rumah ini masih sepi
Cuma ada kamu dan aku di rumah sebesar ini
Di rumah ini belum ada tangis atau tawa bayi
Karena anugerah yang sudah lama kita nanti
Tak kunjung hadir di sini

Mungkinkah kita terjebak pada rutinitas yang sama
Dengan pernikahan sebagai pembungkusnya
Kita berada di rumah yang sama
Tidur di ranjang yang sama
Makan di meja makan yang sama
Mandi di kamar mandi yang sama
Tapi tak ada lagi sesuatu yang terasa menyala di dada

Kemanakah perginya cinta yang dulu kita puja?
Apakah dia sudah pergi dari hati?
Atau sebenarnya dia masih ada tapi sudah mati?


Tiba - tiba berpuisi di pagi hari
Inspirasi sehabis menyusui :)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Umroh : Makkah Never Sleeps

"Indeed, the first House [of worship] established for mankind was that at Makkah - blessed and a guidance for the worlds." (QS Ali Imran : 96) As the moonlight illuminates the city sky, the pilgrims engage in intense prayer asking forgiveness from their Lord, shedding tears of sadness and joy simultaneously, until their eyes are numb and their faces glow. They face the Ka'bah to quench their thirst and fulfil their desires. The Ka'bah is a sight beyond belief, leaving its witnesses stunned as they stare at it in total awe and disbelief. Looking at the majestic structure, people forget about the world and everything about it. For a brief moment, it's just them and the Ka'bah; it's just them and their Lord. Seeing such a tremendous sight, the heart skips a beat and the mind registers the moment forever. It is something really unique. And the size of the Ka'bah is so big that any photo we see cannot capture this unique structure. All throug...

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...