Sudah hampir tiga bulan Bintang kenalan sama yang namanya makan. Tapi ternyata belum cerita banyak soal MPASI-nya. Oke, mumpung ingat dan lagi semangat, mari dibahas.
Di awal MPASI, aku sudah memperkenalkan beraneka jenis makanan sebagai perkenalan. Aku memberikannya berturut - turut selama dua hari untuk mengamati reaksi yang muncul, termasuk kemungkinan munculnya alergi. Alhamdulillah lolos uji alergi. Meski ada beberapa makanan yang pada saat pertama diberikan dimuntahkan sama Bintang. Bintang punya kebiasaan mengendus makanan baru terutama bahan makanan yang mengeluarkan aroma misalnya Mangga, Alpukat. Setelah makanan tunggal lolos, mulailah pemberian makanan campuran. Porsinya dan teksturnya pun mulai ditambah. Sekarang Bintang bisa makan sebanyak 125ml sekali makan. Tekstur mulai kasar. Aku blender untuk melembutkan, tapi nggak sampai lembut kayak pertama MPASI. Jadi, waktu memblendernya sekarang lebih singkat.
Karena Bintang sudah semakin bisa duduk tegak, baik aku dan dia mulai nyaman kalau dia makannya sambil duduk di booster seatnya. Meski kadang - kadang masih minta dipangku juga. Untuk frekuensi, Bintang makannya 3 kali. Pagi dan sore makanan kompleks (makanan pokok, sayur, sumber hewani). Kalau siang puree buah campur. Bintang belum bisa dikasih makanan selingan selain jus. Alasan utamanya adalah, dari hasil pengalaman, dia tidak termasuk kategori yang suka ngemil. Jadi dia kalau udah makan berat ya udah. Mending makan banyak sekalian biar langsung kenyang trus nggak usah makan - makan lagi. Kalau dikasih / disuapi, dia suka mengatupkan mulut rapat. Kalau disuruh BLW-an buah potong, cuma dipegang - pegang, dibejek trus dibuang. Kalau benar dia nggak suka ngemil, aku bersuka cita, karena itu artinya cemilan - cemilanku bakal aman jaya. Hahaha. Eits, tapi ada suami yang mengintai. Huhh :p
Tapi... yang lebih menyenangkan adalah Bintang pemakan segala. Makanan pokok apa aja oke, sayur apa aja hayuk, buah apa aja lahap, sumber hewani apa aja nggak masalah. Oiya, dalam memberikan MPASI, aku milih alirannya WHO. Alasannya lebih gampang dan lebih sesuai sama sikon. Kenapa? Karena menurut panduan WHO ini semua makanan bisa diberikan saat bayi berusia enam bulan. Cuma untuk sumber hewani, baru aku berikan di awal usianya yang ke tujuh, sama dengan keju dan butter. Sedangkan untuk yoghurt dan santan baru mau aku berikan di akhir usia delapan bulan atau awal sembilan bulan. Guideline yang penting adalah: no sugar, no salt, no preservative. Jadi, sebisa mungkin selama dia belum setahun, aku akan memberikan masakan home made buat Bintang karena sejauh ini belum nemu makanan pabrikan yang nggak pake Garam, Gula, Penguat Rasa dan Pengawet. Oke, ini dia daftar makanan yang sudah masuk ke perutnya Bintang.
- Makanan Pokok: Beras Merah, Beras Putih, Ubi Jalar (kuning, ungu, putih), Jagung Manis, Kabocha, Labu Parang, Oatmeal, Kentang (putih, merah). Sumpah, seumur hidup baru nemu sama yang namanya Kentang Merah. Karena penasaran, aku beli dan aku berikan pada Bintang. Oiya, oatmeal ini adalah jurus yang aku keluarkan ketika aku kehabisan semangat untuk masak. Tinggal dicampur sama buah. *yang ini jangan ditiru*
- Sayur: Wortel, Bayam (hijau, merah), Kangkung, Kacang Panjang, Kacang Polong, Kacang Merah, Kacang Hijau, Buncis, Tomat, Tauge, Lobak, Tempe, Terong, Sawi Putih, Brokoli, Kembang Kol, Zucchini.
- Buah: Jeruk, Alpukat, Mangga, Melon, Semangka, Apel, Pear, Pisang, Jambu Biji (merah)
- Sumber hewani: Daging Sapi, Ayam (sayap, ceker, hati), Salmon, Tuna, Teri Nasi, Mujair, Tengiri
- Minyak dan lemak: Butter (unsalted), minyak kelapa, keju
Aku mencoba untuk menganut pedoman umum gizi seimbang, jadi semaksimal mungkin dalam satu hari semua jenis bahan makanan tersebut dikonsumsi meski tidak secara bersamaan. Oiya, untuk bahan makanan, aku mengutamakan bahan makanan lokal yang mudah ditemui. Alhamdulillah rumah dekat sama pasar, jadi gampang kalau mau belanja. Untuk beberapa bahan import seperti Kabocha, Zucchini dan Salmon, aku hanya membeli ketika menemukan. Karena nggak setiap saat bahan - bahan tersebut tersedia di pasaran.
Satu lagi, mau nyobain Seledri ke Bintang, siapa tahu dia suka. Biar nggak kayak emaknya, tiap ketemu makanan berseledri, langsung selera makannya hilang seketika. *bukarahasia*
Selamat makan Bintang. Nanti kita wisata kuliner bareng ya. Jangan lupa ajak Ayah buat bayarin :D
Comments