Aku nggak ngerti harus gimana lagi aku menghadapimu. Sejujurnya aku nggak pernah pengen menghindarimu sedemikian rupa, apalagi membencimu. Tapi kamu terlalu menjengkelkan untuk diladeni. SMS dengan pertanyaanmu yang selalu sama, "Hai Na, pa kabar?", benar - benar membuatku bosan. Seperti tak ada kalimat lain saja. Aku sudah berkali - kali bilang klo aku bosan dengan pertanyaanmu itu, tapi toh kamu tetap keukeuh dengan SMS super sialanmu itu. Yawda, akhirnya sekarang aku putusin buat nggak nggubris semua SMS atau teleponmu, nggak peduli kamu mo hubungi aku berapa juta kali. I really don't care. Jujur ya... aku ilfil banget ma kamu pas aku kirim SMS lebaran kemaren kamu malah dengan pedenya nggak kirim ucapan balik, malah kirim SMS yang bunyinya kaya gini "Hai Na, udah di madiun belum??". Damn!!! orang ini kok nggak nyambung banget gini ya... Oh no... ke laut aja ya...
Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.
Comments