Pasar modal tanah air mencetak sejarah baru. Pasalnya, Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 OKtober kemarin. Dalam rapat itu mereka sepakat untuk meleburkan BES ke dalam BEJ. Selanjutnya, mulai 1 Desember 2007 mendatang, keduanya akan beroperasi dengan nama baru yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebenarnya penggabungan kedua bursa efek tersebut sudah diwacanakan sejak sepuluh tahun yang lalu. Namun baru terlaksana tahun ini.
Dengan penggabungan ini, akan tercipta efisiensi. Salah satu efisiensi yang bisa dinikamati pelaku pasar modal adalah makin ekcilnya biaya yang harus mereka keluarkan. Dari sisi emiten misalnya, tidak perlu ada lagi pembayaran listing di dua bursa. Dari perusahaan efek, tidak perlu lagi memiliki seat keanggotaan bursa pada dua bursa yang berbeda.
Penggabungan tersebut jelas bisa menghemat biaya. Biaya tersebut tak hanya dari sisi keanggotaan, tapi juga dari sistem infrastruktur perdagangan, karena sistem IT kedua bursa berbeda. Investor sendiri juga diuntungkan karena tidak perlu mondar-mandir.
Comments