Skip to main content

Lontong Kikil


Kalau lagi pengen (beli) makan apa trus nggak kesampean, ujung-ujungnya aku mencoba membuatnya sendiri. Seperti kali ini, sejak kapan hari pengen Lontong Kikil Waru Jaya, tapi adaaaa aja halangannya, jadi gak ke sana-sana deh. Lalu, aku googling resepnya, dan mengeksekusinya kemarin dan pagi ini. Resepnya aku nyontek dari Kedai Rachmah. Untuk uji coba, aku bikin setengah resep.

LONTONG KIKIL
Bahan:
1 kg kikil sapi (di pasar dekat rumahku belinya kiloan, bukan per kaki sapi)
Garam
Gula
1 ruas lengkuas, geprek
4 lembar daun jeruk purut
2 buah serai, memarkan

Bumbu yang dihaluskan:
1/2 sdm ketumbar
1/2 sdt jintan
2 ruang jari, kunyit
2 ruas jari, kunci
4 buah cabai merah buang isinya
75 gr bawang merah
50 gram bawang putih 
7 buah kemiri sangrai
1/2 sdm petis

Pelengkap:
Lontong
Daun Bawang
Bawang Goreng
Jeruk Nipis

Cara Membuat:
1. Bersihkan bulu - bulu kaki sapi, rebus sekitar 3 jam sampai lunak beserta beberapa lembar daun jeruk dan serai sampai lunak. Angkat.
2. Potong kikil bentuk kotak.
3. Saring air kaldu kikil, masukkan kembali potongan kikil. Sisihkan.
4. Tumis bumbu yang dihaluskan beserta daun jeruk, serai dan lengkuas sampai harum.
5. Panaskan kaldu dan kikil, masukkan bumbu tumisan aduk rata. 
6. Masukkan garam, gula dan merica.
7. Masak sampai mendidih. Angkat dan sajikan beserta sambal pelengkap dan bahan pelengkap.

SAMBAL KEMIRI
Bahan:
100 gr cabai rawit, bersihkan dan patahkan tangkainya
2 buah cabai merah besar, buang isinya
1/4 sdt garam
sejimpit gula
2 siung bawang putih

Cara:
Rebus semua bahan lalu haluskan. Tambahkan gula dan garam. 
Tumis sebentar dengan 3 sdm minyak goreng.
Tambahkan sedikit kuah kikil sapi yang telah masak, aduk rata. Sajikan

Alhamdulillah rasanya lumayan, meski rasa kemirinya terlalu mencolok akibat kurang matang nyangrainya. Perjuangan banget bikin kikil empuk, takes couple hours. But all is paid. :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...