Skip to main content

Cakwe Udang dan Shrimp Ball

Bismillahirrohmannir rahiim.

Posting cooking project pertama di tahun 2014 ini. Ini terinspirasi dari dari Cakwe Udang Peneleh yang terkenal itu. Kapan hari dikasih sama Mbak Fitri. Selama di Surabaya aku belum penah kulineran ke sana. Makanya begitu nyobain, jadi penasaran untuk bikin sendiri. Lalu, mulailah aku browsing resep cakwe. Hasilnya ternyata bikin cakwe ini membutuhkan waktu lama untuk mendiamkan adonan. Errrr, kok jadi awang-awangen ya? Takut mood-nya sudah berubah keesokan harinya. So, untuk percobaan pertama aku memutuskan untuk memakai cakwe matang saja, hasil beli dari tukang roti dekat rumah. Resep aslinya dari http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/15929/cakwe-isi-udang#.Usosg9JdX1A yang aku modifikasi sedikit. Etapi kalau mau bikin cakwenya bisa nyontek resep cakwe-nya Mbak Hesti.


CAKWE UDANG
Bahan:
6 buah cakwe, potong jadi dua, lalu belah tapi jangan sampai putus
250 gram udang, bersihkan, kupas kulitnya lalu cincang
100 gram daging ayam, cincang
100 gram tepung tapioka
1 butir telur
3 siung bawah putih, cincang
1 1/4 sdt garam
1/2 sdt merica
1/2 sdt gula pasir
5 sdm air

Cara Membuat:
1. Kocok lepas telur.
2. Masukkan bawang putih cincang, garam, gula, merica, udang, ayam dan tepung tapioka. Aduk hingga merata. 
2. Masukkan air, aduk lagi hingga merata.
3. Isikan adonan ke dalam belahan cakwe. Lakukan ke semua cakwe.
4. Panaskan minyak, goreng dengan api sedang hingga matang kecokelatan.
5. Sajikan selagi hangat ditemani saus sambal atau tomat, sesuai selera.

Alhamdulillah rasanya enak, sesuai dengan harapan. That's why cuma bertahan sampai siang. Maklum cuaca lagi mendung, bawaannya pengen ngemil melulu. Hehehe.


Oiya, ketika semua cakwe sudah terisi, ternyata masih ada sisa isian. Kira - kira masih cukup untuk empat potongan cakwe. Jadi untuk selanjutnya sebaiknya sedia 8 buah cakwe. Tapi ini harus disesuaikan dengan panjang cakwenya juga. Cakwe punyaku pendek soalnya, jadi aku potong jadi dua. Kalau panjang bisa dipotong jadi tiga. Nah, berhubung ada sisa, aku bikin Shrimp Ball aja untuk cemilan Bintang yang nggak suka sama roti. Caranya gampang, tinggal tambahkan dua sendok makan terigu pada sisa isian. Terigu bermafaat untuk membantu adonan jadi kalis. Lalu bulatkan dengan tangan. Goreng hingga kecokelatan. Hasilnya, Bintang suka mencamilnya. Jadi nggak sia - sia. Senang deh semua ikut makan hasil cooking project-nya. 

Happy cooking, happy eating.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...