"Agen asuransi seharusnya memberi petunjuk, bukan membujuk."
Aku suka sekali dengan tagline salah satu perusahaan asuransi di atas. Untungnya mereka sesuai sama tagline yang mereka usung. Ketika aku menghubungi mereka untuk menanyakan soal asuransi jiwa murni term life, mereka dengan jujur mengatakan bahwa di sana tidak ada skema yang aku maksud. Kejujuran yang pantas diapresiasi. Karena ada lho yang di awal bilang ada, tapi pas nyodorin ilustrasi keluarnya whole life sama endownment yang digabung sama unitlink. Sudah tentu preminya mahal.
Mengutip kata Aidil Akbar di e-booknya yang berjudul ABCD Asuransi Part 1 "Asuransi ini (whole life) cocok untuk mereka yang membutuhkan perlindungan/proteksi seumur hidup, suka fleksibilitas dalam membayar premi, memiliki dana yang besar untuk membayar premi ... So, kalau kita orang yang biasa - biasa aja, nggak cocok beli asuransi ini ..."
Nah, aku sadar diri, aku nggak punya dana besar untuk bayar premi yang nominalnya ngelebihin gajiku sebulan. Makanya aku pilih yang term life, murni tanpa unitlink. Untuk lebih lengkapnya bisa baca di Bicara Asuransi Jiwa.
Tadi pagi ketemuan sama temen yang agen asuransi. Dia nelpon aku setelah membaca blogku. Ketika aku tanya apakah ada asji murni yang tanpa unit link dan pakai term life, dia bilang ada. Padahal dari hasil browsinganku nggak ada. Aku pun mengiyakan untuk ketemuan dengannya. Mungkin aku yang salah baca, pikirku. Buttttt yang terjadi ketika kami ketemuan dia menyodorkan unit link dan whole life sodara - sodara.
Dia bertanya panjang lebar kenapa aku milih term life, kenapa pengen pertanggungan segitu, kenapa nggak milih unit link, kenapa membiarkan uang hangus dsb. Untung nih ya, aku udah banyak baca soal asji ini. Jadi aku nggak termakan omongannya donk, bisa menjawab dengan lancar meskipun terjadi sedikit debat. Dan aku seneng banget ketika berhasil menangkis serangannya. Berikut petikan percakapannya:
Dia: Emangnya uang semilyar (UP yg aku mau) cukup untuk biaya sekolah Bintang sampai kuliah?
Me: Mungkin memang tidak, mengingat biaya sekolah yang naik tiap tahunnya. Tapi kalau dengan UP yang kamu tawarkan malah lebih nggak cukup lagi kan? Duit 400 juta* palingan cuma bertahan sampe SMA.
Dia: Iya sih.
Me: *nyengir*
*si temen memberikan UP 400 juta (untuk kematian). Premi yang diharuskan adalah 7,2/th. Skemanya unitlink dengan tambahan waiver, kesehatan, kecelakaan, cacat sama sakit kritis. Pakai sistem nilai tunai di akhir kontrak apabila tidak ada klaim. Kentungan lain dari tidak dipakainya fasilitas tambahan adalah ada tambahan nilai tunai yang kalau di total nggak sampe 1M.
Sedih ya kalau ketemu marketing yang menempatkan kita pada posisi kita nggak tahu apa - apa, yang dipikir bisa disetir begitu saja. Jadi konsumen harus pinter. That's why kita butuh informasi yang cukup supaya kita enggak terjerumus pada produk yang salah. Itu duit kita lhoooooo. Keputusan untuk membelanjakan ada di tangan kita, resiko dan keuntungannya kita yang nanggung.
Comments