Skip to main content

Beda Terompet, Beda Perkara


Aku menemukan postingan ini di facebook. Langsung terdiam lama. Lalu bertanya dalam hati, apa jadinya kalau ini benar terjadi. Di tengah hura hura pesta tahun baru, malaikat tahu - tahu ikut meniup terompet, menyambut kiamat, akhir kehidupan dunia. 

Ini adalah peringatan untuk kita bahwa sebenarnya kiamat semakin dekat. Kematian bisa kapan saja menjemput. Sudah seberapa banyak bekal yang kita punya untuk dibawa menghadap kepada Sang Pencipta? Coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang kita ingini nanti. Neraka atau surga? Ayo perbaiki diri, siapkan diri, siapkan bekal untuk kehidupan "nanti".

Alhamdulillah masih diberi kesempatan menyaksikan momen pergantian tahun. Semoga lembaran baru yang diberikan Allah pada kita, membuat kita semakin baik di kemudian hari dan seterusnya. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...