Skip to main content

Cake Kentang Keju


Sebenarnya waktu membuat cooking project ini aku lagi pengen donat, tapi lagi males nungguin adonan mengembang. Keburu Bintang bangun buyar deh rencananya, hihihi. Jadilah membuat Cake Kentang Keju, resepnya nyontek dari blognya Ummu Fatimah, aku modifikasi sedikit menyesuaikan bahan yang ada di rumah. Aku ngukus kentang banyak sekalian, buat persedian bikin donat nanti. *teteplhoya* *soalnyapengen* *konsisten* :D

Jujur aku excited banget pas mengeksekusi resep ini, karena resep ini using no food additivies. Biasanya aku kan pakai baking powder untuk membantu membuat adonanku mengembang.

CAKE KENTANG KEJU
Bahan:
160 gram kentang, kukus, kupas dan haluskan dengan garpu selagi hangat
100 gram margarin, lelehkan, sisihkan sembari menunggu uap panasnya hilang
120 gram tepung terigu, ayak
100 gram gula pasir
70 gram keju untuk campuran adonan
20 gram keju untuk taburan
4 butir telur ayam

Cara membuat:
  1. Panaskan Oven di suhu 160 derajat.
  2. Kocok telur dan gula pasir dengan kecepatan tinggi hingga adonan mengembang dan memucat.
  3. Turunkan kecepatan mixer menjadi kecepatan paling rendah. Masukkan tepung, aduk perlahan, setelah rata masukkan margarin cair, mixer kembali hingga merata.
  4. Masukkan kentang dan keju parut, mixer hingga tercampur rata.
  5. Tuang adonan ke dalam cup (bisa juga pakai loyang). Taburi keju parut di atasnya.
  6. Oven hingga matang selama kurang lebih 35-40 menit.
  7. Keluarkan dari loyang, tata cup di rak kawat supaya cepat dingin. 

Begitu nyobain aduh rasanya nggak pengen berhenti. Aku suka banget perpaduan keju dan kentangnya, rasanya gurih, kejunya berasa. Cakenya juga lembut dan bisa ngembang walau tanpa baking powder. Memang sih ngembangnya nggak sebanyak kalau pakai baking powder. Bintang sih tetap nggak ngelirik, dia lebih asyik sama rempeyek dan buah-buahan. Hehehe.

Oiya satu resep ini bisa untuk dua belas cup (tergantung ukuran cup juga sih). Aku pakai cup ukuran sedang. Resep ini bisa juga dibuat versi kukusnya, kapan-kapan aku cobanya :)


Happy cooking, happy eating.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...