Skip to main content

Cronut


View DSC_6687.jpg in slide show
tampak samping
View DSC_6689.jpg in slide show
tampak atas
View DSC_6692.jpg in slide show
penampakan bagian dalam, berongga :)




Cronut alias croissant donut ini lagi happening di ranah kuliner. Para foodblogger ramai membicarakan dan membuatnya. Aku pun penasaran. Karena bahan dan cara membuatnya mudah, aku pun mencobanya.

Bahan:
2 lembar puff pastry instant
Selai untuk olesan (aku pakai Nutela)
Minyak goreng

Cara membuat:
1. Cetak puff pastry dengan cetakan donat.
2. Goreng puff pastry sampai warnanya kecokelatan. Jangan sering dibolak-balik agar tidak berminyak.
3. Tiriskan minyaknya, biarkan hingga benar-benar dingin sebelum diolesi selai.
4. Oleskan selai ke salah satu sisi donat, lalu tumpuk dengan donat lain. 

Kalau puff pastrynya tebal, bisa dibelah untuk diisi selai. Namun berhubung punyakuu tipis (ketebalan asli dari packaging) maka aku tumpuk. Meskipun aku sudah meniriskannya, waktu aku mengoles selai masih terasa berminyak di tangan. Makanya aku alasi tisu untuk membantu mengeluarkan minyaknya. Tisunya sampai aku ganti tiga kali baru bebas minyak. Berasa kayak gorengan pinggir jalan yg makan banyak minyak deh :) Untuk rasa lumayan, tapi jujur aku nggak terlalu suka. Aku lebih suka sama donat kentang. Hehehe. So far sih nggak minat untuk membuat lagi, yang penting penasaranku sudah tertuntaskan :)


Happy cooking, happy eating :)

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...