Skip to main content

Proll Tape


Aku suka prol tape, dulu kalau di rumah Madiun, sering request ini ke Ibu. Tapi sekarang udah jarang banget makan ini karena aku jarang pulang ke Madiun. Lalu, ketika aku punya oven, aku mulai hobi memasak, mencoba membuat makanan baru atau makanan favorit. Proll Tape tentu saja masuk daftar.

Bahan:
300 gram Tape Singkong
100 gram gula pasir
100 gram tepung terigu
3 butir telor
100 ml santan
50 gram margarin dilelehkan
keju secukupnya untuk parutan
1/2 sdt garam

Cara Membuat:
1. Remas-remas tape singkong dan gula pasir sampai gula hancur.
2. Tambahkan tepung terigu. Aduk rata.
3. Masukkan telor, santan, margarin dan garam. Aduk rata
4. Tuang ke loyang yang sudah diolesi dg margarin dan ditaburi terigu (atau bisa dialasi kertas roti)
5. Taburi keju parut di atasnya.
6. Oven selama 25 menit dalam suhu 180 derajat celcius sampai matang.

Voila, jadi deh Proll Tape. Enak dan langsung ludes. Hihihi.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...