Skip to main content

Membersihkan Telinga Bayi

Banyak yg bilang, telinga bayi n anak tak usah dibersihkan. Nanti akan bersih sendiri, krn kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya.

Ternyata menurut dr. Soekirman Soekin, Sp. THT.KL, M.Kes., hal tersebut memang benar lho mums..

Kotoran telinga akan keluar sendiri apabila kita mengunyah. Sebab dgn mengunyah, secara tak sengaja kita menggerakkan rahang.

Nah, rahang ini mendorong bagian depan sehingga membuat kotoran telinga mengalir keluar. Jadi secara otomatis membersihkan telinga.

Gerakan mengedot pada bayi, juga bisa membersihkan telinga. Begitupun bila si bayi menangis. Sebab, rahangnya bergerak.

Trus sebenernya boleh ga sih membersihkan telinga anak? Boleh, TAPI harus dgn ekstra hati2.

Jika alat untuk membersihkan telinga terlalu masuk ke dalam liang telinga, bukannya kotoran keluar, tapi malah terdorong masuk lbh dalam.

Bila hal ini sering terjadi, sedikit demi sedikit kotoran2 tsb akan menyumbat telinga sehingga membuat pendengaran jadi terganggu.

Lebih parah lg bisa menyebabkan infeksi, krn liang telinga memiliki kelembaban tersendiri yang berbeda dengan kulit di bagian lain.

Liang telinga sangat sensitif. Kalau tergores sedikit atau terluka, maka akan mudah timbul infeksi.

Bila Infeksi, nantinya akan tumbuh semacam bisul. Gejalanya pada bayi dan anak antara lain panas, gelisah, atau menangis terus.

Membersihkan telinga si kecil, jangan sampai ke telinga bagian dalam / bagian liang telinganya. Cukup di cuping & sekitar mulut liang.



Sumber: @tentanganak

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...