Akhir - akhir ini lagi rame banget sama namanya pro kontra vaksin. Aku sendiri termasuk yang pro vaksin. Dulu aku divaksin sama orangtuaku dan sekarang pun aku memberikan vaksin kepada Bintang. Langkah ini aku ambil sebagai tindakan preventif as I never know what will happen in the future, karena menurutku mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Bintang aku vaksin dengan harapan kekebalannya terhadap penyakit terbentuk. Selain itu supaya tidak ada penyesalan di kemudian hari. Aku sering membaca banyak kasus seseorang menderita suatu penyakit karena dia dulunya nggak divaksin. Nah, pas udah sakit barulah timbul penyesalan. Dan aku nggak mau kejadian kayak gitu menimpa aku.
Kalau di luar sana banyak yang berani bilang "Bismillah anakku nggak aku vaksin", aku juga berani bilang "bismillah anakku aku vaksin". Terserah deh kalau ada yang bilang vaksin nggak baik, haram dsb. Aku tetap pada pendirianku. Aku cuma berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga amanah yang dititipkan Allah padaku. Kalau ada yang ngeyel dan ceramah untuk menghalangi niatku memvaksin aku nggak mau ambil pusing. Lha wong nggak ikut bayarin aja kok rame. Anak - anakku sendiri suka - suka mau aku apain, seperti kamu juga suka - suka mau ngapain aja ke anakmu.
Oiya, aku juga mau kasih testimoni soal vaksin berdasarkan pengalaman yang aku alami sendiri.
- Banyak yang bilang vaksin bikin autis. Duh, miris banget deh dengernya, nggak bener soalnya. Aku dulu divaksin di posyandu dengan imunisasi yang sudah dianjurkan pemerintah, tapi alhamdulillah baik - baik saja tu sampe sekarang.
- Banyak yang bilang imunisasi TT (tetanus) untuk cewek yang mau nikah bakalan bikin si cewek susah hamil. Gosipnya imunisasi ini dilakukan pemerintah sebagai salah satu cara untuk mengendalikan jumlah penduduk. Aku waktu mau nikah melakukan imunisasi TT, melengkapi imunisasi yang sudah aku lakukan sebelumnya, dan alhamdulillah sebulan setelah nikah langsung hamil. Jadi gosip itu salah saudara - saudara. Karena banyak juga teman - temanku yang nggak melakukan imunisasi ini dengan dasar pemikiran di atas tapi sampai sekarang belum hamil. So, kesimpulannya menurutku seseorang cepet hamil atau nggak bukan karena divaksin TT atau nggak, tapi lebih kepada takdir yang Tuhan tetapkan padanya, mau dikasih anak cepat atau nggak.
Nah, pilihan untuk vaksin atau nggak ada di tangan Anda. Terserah Anda mau pilih yang mana. Yang jelas, Anda sendiri yang akan tanggung jawab karenanya.
Comments