Tuhan tidak pernah janji mengabulkan semua kemauan kita, tapi Dia pasti memberikan yang terbaik untuk kita. (Melanie Subono)
Hari ini aku berharap Bintang bisa pulang, tapi ternyata tidak. Masih ada satu hari lagi yang harus aku lalui tanpa Bintang di rumah. Jangan tanya bagaimana perasaanku, sedih pastinya. Tapi aku jauh lebih bisa menerima keadaan yang ada, lebih tenang menyikapi kenyataan yang berbeda dari harapan sebelumnya. Saat mendengar penjelasan dari dokter yang merawat Bintang, aku menarik nafas panjang, mencoba menenangkan diri dan mengirim sinyal positif ke otak. Padahal air mata sudah di pelupuk, aku menahan sekuat tenaga agar tidak jatuh.
Aku berusaha memahami bahwa inilah yang dinamakan ketentuan Tuhan. Tak ada yang bisa menebak apa yang akan Dia gariskan. That's why aku belajar untuk bisa menerima apa yang Dia berikan. Belajar untuk memahami bahwa life doesn't always turn out the way you planned it to. Belajar untuk tetap positive thinking kepada Sang Pengatur Segala bahwa ketika Dia selalu menyayangi kita. Kalau toh Dia tidak mengabulkan apa yang kita minta, Dia selalu menggantinya dengan yang terbaik menurutnya. Kalau tidak mengabulkan sekarang, ya it's okay. Toh Tuhan yang paling tahu kapan waktu yang terbaik itu seharusnya datang kepada kita.
Well, sekarang sudah jam dua, aku harus bersiap ke RS. Menjenguk Bintang yang cuma boleh ditemui pas jam dimandiin. Aku datang membawakan ASI yang aku perah dengan semangat 45, dan tentu saja untuk menyusuinya, mengajaknya berkomunikasi, menguatkan Bintang. Semoga besok kita sudah berkumpul lagi. Ayah dan Bunda sudah sangat merindukanmu, tangismu, tawamu, ompolmu, dan semua tentangmu.
Comments