Skip to main content

Fuyunghai Bihun


Setelah memulihkan kondisi dan menyesuaikan diri dengan kesibukan mengurus bayi pasca melahirkan, akhirnya aku mulai nemu ritme untuk rutinitas baruku tersebut. Kemarin, keinginan mencoba resep - resep baru pun muncul. Maklum aku mulai bosan sama menu yang itu - itu aja, karena udah lama nggak jajan di luar, plus kebutuhan nutrisi selama menyusui melonjak, bahkan lebih tinggi daripada saat hamil. Aku pun buka - buka kumpulan resep di laptop, dan menjatuhkan pilihan pada Fuyunghai Bihun ini. Sebenarnya pilihan ini didasari keinginan makan Fuyunghai-nya Cak Win, tapi karena akhir - akhir ini suami pulang malem, jadi nggak bisa beliin karena biasanya jam tujuh malem udah habis. Hiks. 

Well, ini dia resepnya.. Silahkan disimak dan dicoba. :)

Bahan :
2 sdm minyak sayur
½ butir bawang Bombay, iris halus
100 g daging sapi cincang (boleh diganti daging ayam)
3 batang daun bawang, iris halus
5 butir telur kocok
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
150 g bihun jagung, rebus, tiriskan

Saus :
2 sdm minyak untuk menumis
½ butir bawang Bombai, iris halus
2 siung bawang putih, cincang halus
5 sdm saus tomat
½ sdt kecap ikan
200 ml kaldu ayam
2 sdt gula pasir
½ sdt garam
½ sdt merica bubuk
50 g kacang polong beku/kalengan
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
1 sdt minyak wijen

Cara membuat :
Tumis bawang bombay hingga layu.
Masukan daging cincang, aduk hingga berubah warna.
Tambahkan daun bawang, aduk rata, angkat.
Campur telur, tumisan bahan, bihun jagung, merica dan garam.
Buat menjadi dadar 2-3 buah, sisihkan

Saus :
Tumis bawang putih dan bawang Bombay hingga harum.
Tuangi kaldu ayam. Didihkan.
Tambahkan garam, gula, merica, kacang polong dan larutan maizena. Aduk hingga kental.
Tuangi minyak wijen, aduk hingga mengental.
Angkat dan tuangkan ke atas telur dadar.

Untuk 4 orang

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan