Skip to main content

Gunakan Gadget Sesuai Dengan Kemampuan!!


Yes, benar sekali. Itu adalah pesan penting buat Anda dalam menggunakan gadget. Kemampuan yang aku maksud di sini adalah kemampuan untuk mengoperasikan. Jangan sampai gadget Anda canggih nan mutakhir tapi Anda nggak bisa mengoperasikannya secara optimal, atau sebenarnya malah nggak bisa atau nggak update soal kemajuan teknologi itu sendiri. Percuma gadget yang ditenteng mahal dan mutakhir klo Anda ngah-ngoh (nggak ngerti apa-apa) tentang fitur yang ada di dalamnya. Niatnya gaul dan update tapi yang ada malah bisa bikin Anda malu sendiri.

Postingan ini terinspirasi oleh dua orang klienku yang tentengannya Blackberry tapi dua - duanya nggak punya email account. Jujur ya, muncul buruk sangka di otakku, mereka beli dan pake BB buat gaya - gayaan tok, palingan biar bisa BBMan. Klien pertama dari awal emang ngaku dengan jujur kalau nggak punya email account, jadi pas dia minta aku ngemail dokumen ke dia, dia ngasih email account temennya.

Kalau klien yang kedua ini lain lagi, pas ditanyain email account dia langsung ngasih aku satu email account. Awalnya aku pikir itu email account-nya meski sempat ngerasa aneh karena namanya cewek banger, padahal dia cowok. Pas beneran aku kirimi email, baru ketahuan kalau itu bukan punyanya. Ketahuannya, kemarin dia bikin lelucon yang parah abis. Dia bilang emailku blank, nggak bisa nemuin info yang aku tulis di body message-nya, tapi dia bilang sudah trima attachment-nya. Aku udah jelasin ke dia, kalau infonya nggak di attachment, tapi di body message, dia ngeyel aja nggak ada. Rasanya percuma banget deh jelasin sampi mulut berbusa sama orang yang nggak ngerti tentang per-email-an ini. Aku sampai geregetan jadinya. Akhirnya setelah kesabaran udah mau habis dan udah speechless, aku minta ngomong sama yang punya email (yang dia tebengi). Begitu aku ngomong sama temennya itu, temennya langsung nemu donk. Ya jelas aja nemu wong email-ku masuk dan dia tahu cara baca email yang bener.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...