Skip to main content

Tips Kecantikan yang Menyesatkan

Rabu, 26 Agustus 2009 | 21:54 WIB
KOMPAS.com - Berapa banyak tip kecantikan yang selama ini telah Anda kumpulkan dan terapkan? Lalu, sejauh mana yang telah berhasil?

Sampai di sini Anda akan bungkam. Sebab, sering kali wanita dikecoh oleh beragam tip yang konon amat manjur, tetapi ternyata tidak berdampak apa pun. Ketahui beragam tip yang sebenarnya hanya isapan jempol, dan baca juga kebenarannya.

Fiksi: Pakai concealer untuk samarkan noda pada wajah.
Fakta: Concealer bisa dipakai untuk mencerahkan lingkaran hitam pada bawah mata, tetapi bukan berarti pasti dapat menyamarkan noda. Kecuali, Anda memakai yang warnanya dua tingkat lebih muda daripada warna kulit.

Fiksi: Bedak warna transparan cocok digunakan semua warna kulit.
Fakta: Bedak warna transparan sebenarnya berwarna pink muda keabu-abuan, sehingga membuat kulit terlihat pucat. Bedak berwarna kuning adalah yang paling baik untuk kulit karena bisa lebih mencerahkan wajah.

Fiksi: Aplikasikan pemulas pipi pada cekungan pipi untuk menghasilkan bentuk tulang pipi.
Fakta: Pemulas pipi dirancang untuk menambah warna sehat pada wajah, jadi bukan untuk membentuk garis tajam. Untuk penampilan sempurna: senyum dulu, sebelum sapukan blush dan membentuk bulatan di pipi. Kemudian tarik ke belakang hingga mendekati rambut, baru kemudian bergerak menurun hingga merata.

Fiksi: Gunakan alas bedak pada kelopak mata agar eyeshadow tahan lama.
Fakta: Alas bedak yang diulas di sekitar mata justru akan membuat lengket. Yang paling baik, gunakan bedak dasar agak pucat di sekitar kelopak mata untuk membuat eyeshadow jadi tahan lama.

Fiksi: Buat garis pada kelopak mata untuk menampilkan kesan mata lebih lebar.
Fakta: Beberapa dokter mata menyarankan untuk tidak melakukan hal ini, karena ada risiko infeksi atau kemungkinan Anda menusuk mata tanpa sengaja. Cara paling baik agar mata terlihat lebih besar adalah dengan membuat garis sedekat mungkin sepanjang garis atas dan bawah mata. Pastikan garis-garis itu bertemu di sudut mata bagian luar.

Fiksi: Selalu gunakan pensil bibir lebih dulu sebelum lipstik.
Fakta: Untuk tampil alami, bentuk garis bibir setelah menggunakan lipstik, lalu padukan dengan kuas bibir. Namun, bila benar-benar butuh bibir yang warnanya tahan lama, maka garis dan warnai bibir dengan pensil dulu, baru kemudian lapisi dengan lipstik di atasnya.

Fiksi: Bibir bisa terlihat lebih lebar dengan memberikan garis di luar garis alami bibir.
Fakta: Justru akan terlihat tak alami dan aneh bila Anda mencoba membuat hal-hal yang tak pernah dimiliki. Agar bibir kecil terlihat lebih penuh, gunakan pewarna bibir medium hingga warna ringan, atau gunakan lip gloss. Garis yang terlalu tajam membuat bibir kecil dan tipis akan terlihat lebih kecil lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...