Skip to main content

Parasit

Ada sebuah lagu yang akhir - akhir ini aku suka. Lagunya Gita Gutawa yang judulnya Parasit. Iramanya riang, sedikit up beat.. Yang menarik, kata - kata dalam lirik lagu ini, menggunakan beberapa istilah ilmiah seperti parasit, hipotermia dan dehidrasi. Selain itu, beberapa nama yang masuk dalam ranah Geografi juga diikutsertakan. Sebut saja Gurun Sahara, Segitiga Bermuda, Kutub Utara. Saya belum pernah menemukan lagu seperti ini sebelumnya.

Further more, lagu ini cocok dengan suasana hati saya. Yang sedang ingin "mengusir" jauh-jauh orang - orang yang rese, yang selalu ingin tahu dan ikut campur urusan orang. Saya kadang - kadang jengkel sama orang - orang seperti itu. Ini lho hidup saya, saya yang membuat pilihan, saya yang menjalani, dan saya yang bertanggung jawab sepenuhnya. Tapi kenapa mereka suka ribut? Padahal saya tidak mengganggu ataupun merugikan mereka. Tidak ada sangkut pautnya dengan mereka. Saya sih pengennya mereka stop intervening my privacy.. But, in fact, they're often not kind enough for that. But, it's okey, biarkan mereka ngomong sesukanya, mereka toh punya hak untuk bicara. Tapi, jangan salahkan saya kalau saya tidak mendengarkan apalagi menggubrisnya. Karena saya punya hak untuk tidak mendengrakan (apa atau siapa yang saya tidak suka).

Ehmm, memang kok ya, lagu itu pas banget untuk jadi theme song posting-an ini (",)

...
Pergi kau ke ujung dunia
Dehidrasi di Gurun Sahara
Hilang di Segitiga Bermuda
Pergi kau ke luar angkasa
Hipotermia di Kutub Utara
Hilang di Samudera Antartika
Dan jangan kembali
...
(Parasit, by Gita Gutawa)

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...