Mario Teguh Golden Moment
KEHATI-HATIAN ITU DATANGNYA DARI HATI YANG INDAH ……… Berhati-hatilah dengan yang Anda katakan dan yang Anda tulis. Hanya karena sesuatu itu mudah untuk dilakukan, tidak berarti ia akan mudah untuk dibongkar dan diperbaiki jika salah. MERASA AMAN DI TEMPAT YANG PALING TIDAK AMAN. Tidak sedikit orang merasa aman menulis pesan kepada rekan-rekan dekat mereka di Facebook, mengenai pendapat mereka tentang sesuatu, pribadi, ideologi, atau bahkan ungkapan kemarahan dan kebencian mereka kepada seseorang, kelompok, atau golongan. Padahal, dalam pergaulan di dunia internet yang hampir tak berbatas ini – hal itu bisa jadi sangat berperan bagi banyak hal di MASA DEPAN. APAKAH KITA MASIH MEMBUTUHKAN INCOME DARI PEKERJAAN? Jika ya, berhati-hatilah dengan komentar Anda kepada pribadi dan organisasi yang bisa saja menjadi perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan suatu ketika nanti, atau calon partner dalam upaya Anda membangun usaha sendiri.
Telah banyak organisasi membangun database dan sistem penemuan informasi mengenai apa saja yang kita ‘lakukan’ di internet, sebagai pertimbangan dalam mengenal pribadi kita di balik penampilan santun saat bertemu secara pribadi.
Di banyak masyarakat yang lebih terhubungkan via internet, tersedia banyak pelayanan yang memberikan ‘credibility profiling’ berdasarkan perilaku sosial orang di dunia maya.
Bisa Anda bayangkan apa pendapat calon pemberi kerja atau calon partner yang menemukan nama, wajah, dan komentar-komentar kita yang tidak santun – yang tersebar luas?
APAKAH KITA MASIH AKAN BERUBAH DI MASA DEPAN?
Jika ya, janganlah kita menambahkan banyak hal yang harus kita jelaskan dan kita mintakan maaf di masa depan, hanya karena kita merasa bebas untuk mengutarakan pendapat kita sekarang – yang bisa saja akan berubah nanti.
Janganlah sampai kita dihadapkan kepada kesulitan di masa depan karena ketidak-santunan kita sekarang.
Sejak muda saya paling takut - dan berdoa agar jangan sampai ditanya oleh orang lain;
“Kalau engkau demikian sombong dengan pendapat mu, engkau ini sudah jadi apa?”
“Apakah keadaanmu sekarang sudah memantaskanmu bagi sikap buruk mu itu?”
………..
Sahabat-sahabat saya yang terkasih,
Maka marilah kita menegakkan yang benar.
Janganlah kita merobohkan sebuah pagar, tanpa mengetahui mengapa pagar itu didirikan.
Kebaikan didirikan agar kehidupan kita terlindungi dari keburukan.
Tetaplah menjadi pribadi kecintaan Tuhan.
Berbicaralah dan menulislah dengan semua pengindahan yang bisa Anda upayakan.
Memang kita tidak tahu siapa yang akan mendengar dan membaca keindahan hati dan pikiran kita.
Tetapi yakinlah, bahwa Tuhan telah mendengar dan membaca - sebelum Anda memulai berbicara dan menuliskan keindahan hati dan pikiran Anda.
Begitu dulu ya?
Terima kasih dan salam super,
Mario Teguh
Comments