Skip to main content

Pesmol Mujair



Bismillah.

Kalau selama ini aku masak ikan cuma digoreng, kali ini mencoba membuat varian olahan ikan lainnya, yaitu Pesmol Mujair. Resep aslinya sih Pesmol Gurame dari blognya Mbak Nina, tapi aku ganti pakai Mujair.

PESMOL MUJAIR
Bahan:
600 gram ikan Mujair (empat ekor)
1 jeruk nipis, ambil airnya
1 sdt garam
1 ruang lengkuas, memarkan
2 helai daun salam
2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
2 sdt garam
2 sdt gula pasir
1 buah wortel, potong korek api
1 buah timun, buang isinya dan potong korek api
15 buah cabai rawit
700 ml air
2-3 sdt jeruk nipis
4 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3cm kunyit, bakar
3 sm jahe
5 butir kemiri, sangrai

Cara Membuat:
  1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama kurang lebih 30 menit kemudian goreng hingga matang dan kering. Sisihkan.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga matang dan harum. Tambahkan lengkuas, daun salam dan serai. Aduk rata.
  3. Masukkaan air sedikit demi sedikit, kemudian timun, cabai rait dan wortel. Bumbui dengan garam dan gula pasir. Masak hingga timun dan wortel setengah layu atau mendidih. Tes rasa hingga sesuai selera.
  4. Menjelang diangkat, masukkan ikan dan air jeruk nipis. Masak sebentar saja.
  5. Matikan api dan siap disajikan.
Alhamdulillah rasanya pas di lidah. Resep ini bisa jadi referensi olahan ikanku biar bervariasi. :)

Happy cooking, happy eating!

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan