Skip to main content

Pancake Apel


Sudah lama aku nggak posting soal pecobaan masak. Oke, kali ini aku akan posting tentang resep simpel yang aku praktekkan semalam. Ceritanya lagi hujan, hasrat ngemil jadi tak tertahankan. Nguprek - nguprek dapur ketemu bahan yang bisa dijadikan makanan itu menyenangkan sekali. Resep ini nyontek dari sajian sedap dengan sedikit modifikasi.

Bahan - bahan:
100 gram tepung terigu
1 butir telur
150 ml air
1/4 sdt garam
2 1/2 sdm gula pasir
1/4 sdt baking powder
1 buah apel malang, iris tipis
1 sdm air jeruk nipis
Mentega secukupnya, untuk olesan
Kayu manis bubuk secukupnya, untuk taburan

Cara membuat:
Lumuri apel dengan jeruk nipis, sisihkan.
Aduk rata tepung terigu, garam dan gula. Masukkan telur dan air. Tambahkan baking powder. Aduk hingga rata.
Panaskan wajan datar, yang sudah dioles mentega.
Masukkan adonan, taburi potongan apel dan kayu manis bubuk. Biarkan hingga berkulit, balik, biarkan hingga matang.
Angkat, sajikan selagi hangat.

Praktis dan mudah, bisa buat sarapan juga. Topingnya bisa diganti yang savoury juga. Next time kalau aku berkesperimen, aku posting lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan