Skip to main content

Bintang: 11 months



Waw, Bintang udah sebelas bulan aja. Nggak kerasa, sebentar lagi ulang tahun yang pertama. Time does fly, seriously. Nggak kerasa juga aku udah menyusuinya selama ini. Lovely!

Ceriwisnya makin menjadi, aktifnya juga. Seakan energinya nggak ada habisnya,yang ngelihatin/nemenin main aja ikutan capek, hehehe.

Kalau nenen gayanya makin aneh - aneh, nungginglah, miring dengan satu kaki diayun ke udaralah, dan masih banyak lagi. Sekarang kalau nenen kuat banget, sering langsung kanan kiri. Sampai pernah akunya kewalahan, karena jadi tak berkutik dibuatnya, bahkan mau minum aja pernah minta tolong diambilin. Kadang - kadang minumnya anteng, kadang heboh karena kayak orang kehausan.

Sudah bisa berdiri, semakin lama dan stabil. Bahkan udah bisa tepuk tangan sambil berdiri atau sambil pegang mainan. Kalau udah capek, alhamdulillah turunnya pelan - pelan. Hati - hati gitu deh. Dia kalau turun dari tempat tidur udah paham harus kaki duluan, jadi nggak nyungsep. 

Antusias banget kalau ditetah, dia akan menarik yang netah ke manapun yang dia pengen. Ke ruang tamu, ke kamar, ke teras, keluar pagar, kemana - mana. Hihi.

Seneng banget sama namanya main bola. Ya ditendang, ya dilempar, ya dibuat senderan :p

Udah mulai bisa menunjukkan preferensi warna. Kalau disuruh milih satu barang aneka warna dia pasti milih warna yang cerah kayak merah, kuning.

Maemnya so far lancar, tapi aku masih punya PR membuatnya mau makan sendiri. Udah dilatih tiap hari tapi masih ogah - ogahan, kalau lihat makanan cuma dilihatin trus dibuat mainan aja, belum mau masukkin mulut. Sepertinya aku masih harus bersabar buat ini. Tapi aku yakin dia pembelajar yang cepat. Kapan hari aku amazed lihat dia ngutek - ngutek hape ayahnya, bisa play video dan menekan tombol back buat milih video yang lainnya. Waaaww.

Sehat selalu ya Mas, tumbuhlah jadi anak sholeh dan cerdas. Aamiin. Bunda dan Ayah sayaaaang sama kamu :*

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...