Ramadhan tahun ini ada yang berbeda. Kalau tahun lalu aku lewatkan berdua dengan suami, tahun ini aku lewatkan bertiga. Aku, suami dan Bintang. Di masa menyusui, terutama di masa ASIX, aku bisa mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa dengan catatan harus mengganti di lain hari dan/atau membayar fidyah. Namun, aku putuskan tetap menjalankan ibadah puasa setelah melalui berbagai pertimbangan antara lain:
- Aku tidak mengkhawatirkan diriku dan juga Bintang meski awalnya memang sempat ada keraguan apakah Bintang bakal baik - baik saja kalau aku puasa, apakah ASI-ku akan selancar biasanya.
- Puasa tidak akan merubah kebiasanku dan Bintang soal per-ASI-an. Setiap hari kerja, dari pagi sampai sore Bintang tidak menyusu langsung padaku, melainkan minum ASIP. Sedangkan aku, dalam rentang waktu itu akan tetap pumping di kantor.
- Ingat kata pepatah "you can make it if you try".
- Berat untuk membayar utang puasa sebanyak 30 hari. Apalagi kalau ditambah utang puasaku tahun lalu yang bolong enam hari dan belum sempat terbayar karena aku hamil.
Alhamdulillah seminggu lebih berlalu, I could pass these fasting days smoothly. Both I and Bintang are well. Tapi kemarin puasaku bolong karena dari semalam sebelumnya kepalaku sakit banget, badan lemes kayak dehidrasi. Sekarang lanjut lagi puasanya. Semoga lancar dan nggak bolong lagi. Amin
Comments