Skip to main content

ASI-mu Sih Banyak...

Aku sering banget denger kata - kata itu. Terutama dari mereka yang tahu aku nyetok ASIP se-freezer yang jumlahnya hampir 200 botol. Tapi, buat aku pribadi kata - kata tersebut punya dua sisi mata uang. Pertama, pujian. Kedua, ketidakberdayaan. Dan seringkali keduanya punya kaitan. 

Maksudnya gini, seringkali yang ngomong kayak gitu adalah orang - orang yang nggak nyusuin anaknya atau nyusuin tapi juga ngasih sufor ke anaknya bahkan orang yang nyusuin anaknya tapi nggak nyetok  Alasannya macem - macem, misalnya ASI-nya nggak banyak, sibuk sampe nggak sempet mompa, takut ASI-nya nggak cukup, dll. Okey, stok ASIP-ku emang banyak, meskipun banyak ibu yang punya stok lebih banyak, tapi itu bukan berarti ASI-ku melipah ruah secara otomatis. 

Aku ngomong kayak gini bukan berarti nggak bersyukur, tapi aku perlu meluruskan bahwa stok sejumlah itu tidak serta merta ada tanpa usaha apa - apa. Dulu ASI-ku juga belum lancar, pas habis lahiran keluarnya cuma tetesan. Makanya pas Bintang difototerapi karena kuning, yang notabene butuh ASI lebih banyak, aku "terpaksa" pakai ASI donor untuk suplementasi. Dari kejadian itu, aku mendisiplinkan diri to do pumping regularly. Awalnya, hasilnya "cuma" dikit, sekitar 20-30 ml. Lalu selang beberapa hari jadi 50-60ml. Hingga sekarang 70-150ml. Hasil tersebut sifatnya fluktuatif karena banyak faktor. But it's okay, it's normal. Berapapun hasilnya harus disyukuri. Biarpun sedikit, kalau dikumpulkan jadinya bakalan banyak. Ingat kata pepatah "Sedikit demi sedikit, lama - lama menjadi bukit". So, jangan bersedih hati apalagi patah semangat klo hasilnya turun. 

Kalau aku pribadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah sukses ASIX, diantaranya:
  1. Minta dukungan keluarga. Ini penting karena keluarga adalah orang terdekat kita. Nah, orang terdekat kan punya kekuatan yang besar tuh, makanya wajib diberdayakan. At least suami. Karena kalau kita capek bakal ada yang mijitin, gantian jagain anak, plus jadi ada yang nyemangati kalau kita lagi drop.
  2. Tanamkan pikiran - pikiran positif seperti "ASI-ku lancar, bayiku sehat" "ASI-ku pasti cukup buat anakku" dsb. 
  3. Gabung di komunitas ibu menyusui, biar bisa saling support.  
  4. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dengan jumlah sesuai kebutuhan. For some people breastfeeding will make them get hungry easily, including me, hehehe.
  5. Do something that makes you happy. Boleh jalan - jalan, makan - makan, nyalon atau belanja.
  6. Rutin dan disiplin mompa. Aku sehari pumping 5-8 kali, dengan rincian sekali pas lewat tengah malam, sekali pas pagi hari sebelum ke kantor, tiga kali pas di kantor, sekali atau dua kali setelah pulang kantor.

Ayo, percaya diri! Semua ibu bisa menyusui anaknya. ASI-nya pasti bakal cukup buat anaknya selama dia mau mengusahakannya. You can make it if you try. Semangat!!


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan