Sekilas apa yang Anda pikirkan tentang judul postingan saya kali ini? Serem atau kejam? Tapi, kalau buat saya ini sebenarnya menggelitik. Makanya saya tertarik menuliskannya di sini. Tentang mereka yang berbahagia di atas penderitaan orang lain.
Hari ini, berita meninggalnya Michael D. Rusli, Presiden Direktur PT. Astra International, Tbk menjadi headline di berbagai media. Maklum, beliau membawahi puluhan atau bahkan ratusan perusahaan di bawah bendera Astra yang sudah menggurita di perekonomian negeri ini.
Berhubung anak perusahaannya sangat banyak, dan tentunya relasi bisnisnya lebih banyak lagi, ucapan bela sungkawa yang datang tentulah juga banyak jumlahnya. Di salah satu koran nasional yang saya baca tadi pagi, saya menemukan iklan bela sungkawa terhadap kepergiannya dalam ukuran yang besar. Satu halaman. Dan itu tidak hanya dari satu perusahaan. Masih banyak iklan - iklan lain yang kecil - kecil. Dari hasil penghitungan saya, lebih dari 10 halaman dari koran tersebut diisi dengan iklan bela sungkawa. Pikiran saya saat itu "berapa ya pendapatan koran ini dari iklan - iklan bela sungkawa ini?". Hmm, menembus angka dengan nominal milyaran. Fakta yang kontradiktif tapi lucu, menggelitik dan menarik. Bahwa di balik kesedihan akibat kehilangan, ada pihak yang justru diuntungkan. Meraup uang yang tidak sedikit karenanya. Tapi itulah bisnis. Mengambil kesempatan di setiap peluang yang ada. Termasuk pada kematian sekalipun. Dahsyat..
Ini baru satu contoh, contoh lain tentulah lebih banyak lagi.
Love
NaaNaa
3-R Campaign: Reduce, Reuse, Recycle
Hari ini, berita meninggalnya Michael D. Rusli, Presiden Direktur PT. Astra International, Tbk menjadi headline di berbagai media. Maklum, beliau membawahi puluhan atau bahkan ratusan perusahaan di bawah bendera Astra yang sudah menggurita di perekonomian negeri ini.
Berhubung anak perusahaannya sangat banyak, dan tentunya relasi bisnisnya lebih banyak lagi, ucapan bela sungkawa yang datang tentulah juga banyak jumlahnya. Di salah satu koran nasional yang saya baca tadi pagi, saya menemukan iklan bela sungkawa terhadap kepergiannya dalam ukuran yang besar. Satu halaman. Dan itu tidak hanya dari satu perusahaan. Masih banyak iklan - iklan lain yang kecil - kecil. Dari hasil penghitungan saya, lebih dari 10 halaman dari koran tersebut diisi dengan iklan bela sungkawa. Pikiran saya saat itu "berapa ya pendapatan koran ini dari iklan - iklan bela sungkawa ini?". Hmm, menembus angka dengan nominal milyaran. Fakta yang kontradiktif tapi lucu, menggelitik dan menarik. Bahwa di balik kesedihan akibat kehilangan, ada pihak yang justru diuntungkan. Meraup uang yang tidak sedikit karenanya. Tapi itulah bisnis. Mengambil kesempatan di setiap peluang yang ada. Termasuk pada kematian sekalipun. Dahsyat..
Ini baru satu contoh, contoh lain tentulah lebih banyak lagi.
Love
NaaNaa
3-R Campaign: Reduce, Reuse, Recycle
Comments