Sesungguhnya urusan dunia itu sudah ada takarannya.
Sedang urusan akherat itu meski diupayakan.
Namun yang terjadi, bahwa kesibukan dunia hampir mengambil sebagian besar waktu kita.
Bahwa urusan dunia ini adalah urusan segalanya.
Padahal tidak akan habisnya segala urusan dunia ini.
Satu selesai, muncul sembilan.
Sembilan usai, muncul tiga yang lebih besar.
Terus demikian sampai pemilik kesibukan dihadapkan pada ajal.
Urusan dunia adalah urusan keinginan.
Padahal tidak ada keinginan yang berhenti di satu titik.
(Evi S. Zubaidi, Majalah Nurul Hayat Edisi April 2015)
Sedang urusan akherat itu meski diupayakan.
Namun yang terjadi, bahwa kesibukan dunia hampir mengambil sebagian besar waktu kita.
Bahwa urusan dunia ini adalah urusan segalanya.
Padahal tidak akan habisnya segala urusan dunia ini.
Satu selesai, muncul sembilan.
Sembilan usai, muncul tiga yang lebih besar.
Terus demikian sampai pemilik kesibukan dihadapkan pada ajal.
Urusan dunia adalah urusan keinginan.
Padahal tidak ada keinginan yang berhenti di satu titik.
(Evi S. Zubaidi, Majalah Nurul Hayat Edisi April 2015)
Comments