Ini adalah buku kedua yang aku selesaikan bulan ini. Wow, rekor banget buatku semenjak punya anak. Ceritanya seminggu ini di kantor lagi nggak banyak kerjaan dan koneksi internet sedang kacau tidak karuan, jadi kugunakan waktuku untuk membaca. Buku ini direkomendasikan banyak teman. Bagus kata mereka. Dan memang benar adanya. Buku ini bercerita tentang kehangatan sebuah keluarga. Tentang cinta, kesetiaan, perjuangan, pengorbanan, pilihan hidup, tanggung jawab. Bagaimana sebuah keluarga bisa survive melewati suka duka. Buku ini bagus untuk dibaca semua anggota keluarga karena memberikan pembelajaran untuk semua.
Ada kalimat bagus yang aku suka, antara lain:
- Istri yang baik gak akan keberatan diajak melarat. tapi, suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat.
- Ketika orang dewasa mendapatkan atasan yang buruk, mereka akan selalu punya pilihan buruk, resign dan menganggur. Intinya, selalu ada pilihan untuk tidak berurusan dengan orang buruk.
- Anak. Mereka tidak pernah minta dilahirkan oleh orangtua buruk. Dan ketika mereka mendapatkan orangtua pemarah, mereka tidak dapat menggantinya.
- Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal. Wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah. Wujud kemenangan dia melawan arogansi. Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf. Tidak meminta maaf membuat seseorang terlihat bodoh dan arogan.
- Harga diri kita, datang dari akhlak kita. Harga dari diri kamu datang dari dalam hati kamu dan berdampak ke orang luar. Bukan dari barang/orang luar, berdampak ke dalam hati.
- Berapa kali kamu jatuh itu gak penting. Yang penting berapa kali kamu bangkit lagi.
- Mengejar mimpi itu butuh untuk dimulai sedini mungkin.
- Ketika orangtua memberikan waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati dengan si sulung, anak sulung akan memiliki waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati kepada adik-adiknya.
- Find someone comlimentary, not supplementary (Oprah Winfrey)
Comments