Skip to main content

Berlimpahnya Karunia di Taman Surga

gambar diambil dari sini

Ternyata, penyebutan nabi mengenai taman surga tak hanya disematkan kepada Raudhah yang ada di Madinah saja. Ada Raudhah lain yang keutamaannya tak jauh beda. Apakah Raudhah yang sebenarnya dimaksud Rasulullah?

Dari Abas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgalah dengan senang". Para sahabat bertanya, "Apakah taman-taman surga itu?". Beliau menjawab, "Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir". (HR. Tirmidzi)

Di manapun dan kapanpun ada orang yang berkumpul untuk mengingat Allah, baik dengan cara membaca Al Quran, berdzikir atau mengajarkan ilmu agama, maka tempat tsb telah menjadi Raudhah. 

"Barangsiapa ingin menempati taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis dzikir, karena ia adalah taman-taman surga" (Imam Ibnul Qayyim)

Berikut ini adalah keutamaan majelis dzikir:
1. Akan diangkat derajatnya di sisi Allah.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa deraja. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Al-Mujadalah : 11)
 2. Penanda Allah Berkehendak Memberi Kebaikan
"Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, maka Allah akan membuat dia paham terhadap agama". (HR. Bukhori dan Muslim) 
Kalau Allah memberi jalan seseorang bisa kaya harta, BELUM TENTU PASTI berada dalam kebaikan. Kalau Allah memudahkan seseorang sukses karir dan jabatan, BELUM TENTU PASTI berada dalam kebaikan. Kalau Allah membuat seseorang mendapatkan pasangan menawan dan keturunan sukses, BELUM TENTU pasti ia berada dalam kebaikkan. Tapi kalau Allah membuat seorang muslim paham terhadap agamanya, maka SUDAH PASTI, demi Allah pasti dia sedang diselimuti kebaikkan dari Allah ta'ala. Karena ukuran kebaikan itu bukan duniawi, tapi diukur dari pahamnya kita terhadap jalan-jalan keselamatan akhirat.

3. Dimudahkan jalan menuju surga
"Barangsiapa berjalan menuju sebuah tempat dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga". (HR. Muslim dan Ahmad)
4. Diselimuti rahmat dan doa para malaikat
"Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanallahu wa ta'ala, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya". (HR Muslim)
5. Didoakan makhluk-makhluk Allah
"Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia". (HR. Tirmidzi) 
6. Mendapat doa orang sholeh
"Orang-orang yang baik pasti mencintai hal-hal baik, sebagaimana orang buruk pasti mencintai hal buruk" 

Kini kita sudah memahami betapa berlimpahnya karunia yang ada di Majelis Ilmu. Masih beratkah kita melangkah ke taman surga yang disesaki para malaikat tsb? Apa tidak sebaiknya kita berhati-hati bila kemalasan mengaji mulai menyeruak di hati. Jangan-jangan kira sedang dijauhkan dari kebaikkan. Naudzubillah. 


(Majalah Nurul Hayat Edisi April 2015)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan