Skip to main content

Brownies Kukus Perdana




Image preview


Cooking project kali ini adalah brownies kukus, aku penasaran gimana sih bikin brownies itu. Hasil browsing di blognya foodblogger kayaknya gak susah, jadilah aku mencoba. Resepnya nyontek dari blognya Ummu Fatima, aslinya sih dioven, tapi aku kukus.

Bahan:
2 butir telur (kalau mau lebih empuk sebaiknya pakai 3 butir telur)
120 gram dark cooking chocolate (aku salah beli, jadi resep kali ini pakai cooking chocolate biasa :p)
1/2 cup minyak sayur (bisa diganti margarin 100 gram)
100 gram gula pasir
100 gram tepung terigu
25 gram cokelat bubuk
1/2 sdt baking powder

Cara membuat:
1. Lelehkan DCC bersama minyak sayur, biarkan hingga dingin.
2. Campur tepung terigu dan cokelat bubuk. Sisihkan.
3. Kocok telur dan gula hingga larut dengan whisk, lalu tambahkan campuran tepung dan cokelat bubuk serta baking powder.
4. Setelah tercampur rata, masukkan DCC dan minyak sayur yang sudah dilelehkan.
5. Tuang dalam loyang lalu kukus hingga matang selama 30 menit.

Ternyata gampang, dan hasilnya memuaskan. Kapan - kapan coba versi bakednya ahh.

Happy cooking, happy eating :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar