gambar diambil dari sini |
Sudah empat hari ini air PDAM di daerah rumahku mati. Hell yeah. Di rumah ada dua tandon dengan kapasitas total lebih dari seribu liter. Tapiii... kalau dipakai terus - menerus tanpa pernah diisi ujung - ujungnya ya bakal habis. Mandi sehari sekali demi penghematan airpun terpaksa dilakukan. *sigh
Semalam sudah telepon ke call centernya PDAM, sudah mendapatkan penjelasan dari mereka plus informasi kalau aliran airnya sudah mulai normal mulai kemarin pagi. Lha tapi nyatanya, sampai pagi ini janji mereka tinggalah janji. Dan puncaknya pagi ini, persedian air hampir habis. Akhirnya ketika Subuh datang, perburuan airpun dimulai. Suami pergi ke jalan sebelah rumah demi membeli dan mengantri air jerigenan. Hari ini lebih beruntung dari kemarin karena bisa beli lebih banyak. Satu jerigen air dihargai dua ribu perak. Murah? Iya, kalau perbandingannya air mineral dalam kemasan. Tapi menjadi mahal kalau bandingannya tagihan PDAM sebulan. Untuk memenuhi tandon bawah aku harus mengeluarkan kocek yang jumlahnya sama dengan uang belanjaku sehari. Damn
Kalau udah kayak gini benar - benar kerasa deh betapa berharganya air, dan betapa pentingnya untuk bijak dalam menggunakannya. Airr, aku merindukanmu. Mengalirlah duhai air.
Comments