Postingan dan rencana yang sebentar lagi akan aku realisasikan ini terinspirasi dari tweetnya @SafirSenduk, seorang konsultan keuangan. Bunyinya kira - kira kayak gini "mulai sekarang, menabunglah untuk lebaran tahun depan". Kalau dipikir dia emang bener. Karena mengacu pada fakta bahwa kebutuhan menjelang lebaran pasti akan banyak. Baju baru, tiket atau biaya mudik, THR buat sopir atau asisten rumah tangga (bagi yang punya), belanja konsumsi lebaran, angpau atau salam tempel buat keponakan, oleh - oleh buat keluarga di kampung halaman sampai oleh - oleh buat teman kantor dan tetangga. Meskipun tiap menjelang lebaran kantor mencairkan tunjangan hari raya (THR), tapi seringkali timpang sama banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan. Jadi, salah satu solusinya adalah menabung itu tadi.
Nah, berdasarkankan pengalamanku menghadapi lonjakan pengeluaran selama Ramadhan dan lebaran kemarin, aku memutuskan mulai menabung untuk keperluan lebaran tahun depan. Salah satu cara yang aku tempuh adalah menabung di koperasi RT. Nabungnya tiap bulan, jumlahnya sukarela. Hasil tabungan akan dibagikan pada saat Ramadhan tahun depan. Kalau ngeluarin duitnya pake sistem nyicil kayak gini rasanya lebih enak dan nggak memberatkan dibandingkan dengan ngeluarin duit dalam jumlah yang banyak sekaligus, ya kan?
Sebenarnya, uang THR yang aku dan suamiku terima cukup untuk menutupi kebutuhan lebaran, tapi nggak ada salahnya punya dana cadangan kan? Buat jaga - jaga kalau ada pengeluaran tak terduga, who know right? Kalau toh, nggak ada ya ditabung aja, buat keperluan yang lain kan bisa. Buat jalan - jalan misalnya, hohoho.
Mari menabung!! Mengutip akta pepatah, sedikit - sedikit, lama - lama menjadi bukit.
Comments