Skip to main content

Wedding Stuffs (Part 4)

Sekarang kondisi tubuh lagi drop, bukan karena capek si, tapi karena kehujanan, jadilah flu melanda. Tapi di balik itu semua, ada bahagia dan lega yang tidak terkira karena almost all of the wedding stuffs are well done. Jadi, setelah ini aku bisa menghemat tenaga untuk hari H nanti. Ada sih hal - hal yang belum kelar, tapi tidak terlalu menguras energi. Jadi, agenda utamaku setelah ini adalah tinggal perawatan aja, sekalian relaksasi, hehe. Biar nggak ada yang kelupaan, marilah mereview perkembangannya in detail:
  1. Perias --> Done. Udah fitting, udah test make up. Semua printilan udah dibikin list, so far aku lupa memberitahukan handle foto dan flower bouquet, but I will confirm them soon.
  2. Catering --> Done. Udah milih menu dan test food. Ini lebih banyak ortu yang handle karena mereka udah familiar sama catering ini, aku cuma ikut menentukan menu. Selain itu, tinggal pelunasan aja, datelinenya dua minggu sebelum hari H.
  3. Undangan --> Done. Daftar undangan, materi dan desain udah done. Sekarang lagi naek cetak, jadinya awal bulan depan. Sembari nunggu undangannya kelar, sekarang aku nyicil nge-print label undangan.
  4. Souvenir --> Done. Tinggal masang ucapan terima kasih, tapi nunggu undangannya kelar dulu.
  5. Tenda --> Done.
  6. Sound system --> Done.
  7. Seragam keluarga --> Untuk yang perempuan, semua kain udah dibagi, jilbab udah beli tapi belum dibagi. Skalian hari  H aja biar nggak repot ngirim lagi. Untuk yang laki-laki, baru pesen baju batik, tapi belum fix.
  8. Seserahan --> belanjaan kurang sandal dan tasbih sama kotak/keranjang. Setelah semuanya lengkap akan di-packing, agendanya awal juli.
  9. Mas kawin --> Done. Udah beli plus kotaknya juga. Tapi masih mau ditambahi sama ibu mertua :)
  10. Imunisasi TT --> Done. Sumpah, imunisasi ini nyerinya paling hebat dari imunisasi yang pernah aku lakukan, sukses bikin badan cenat cenut dua hari.
  11. Home band --> Dapat sumbangan dari calon adik ipar yang kebetulan punya kafe dan peralatan band. tinggal dealing penyanyinya aja, tapi anaknya masih UAS.
  12. Buku tamu --> Done.
  13. Bed cover --> Done.
  14. Jas akad --> Done. Udah lengkap dengan kemeja dan dasinya.
  15. Sandal akad --> Done.
  16. Sepatu yangkuw buat akad --> belum.
  17. Kebaya akad dan selendang --> masih dalam proses pengerjaan. Jadinya bulan depan.
  18. Pakaian orang tua --> masih dalam pengerjaan, bulan ini jadi.
  19. Surat izin --> minggu ini mulai diproses.
Alhamdulillah, sampai saat ini semua persiapan lancar dan tidak ada kendala yang berarti, semoga kemudahan ini selalu diberikan sampai nanti. Amin

    Comments

    Popular posts from this blog

    Nasi Pupuk

    Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

    Cerita Tentang Pesawat Terbang

    To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

    [Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

    tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan