Skip to main content

Penyebab Mual Muntah Bila Duduk di Kursi Belakang Mobil

Jakarta, Jackpot alias muntah-muntah karena mabuk perjalanan sering dialami penumpang mobil yang duduk di kursi belakang. Gejala ini terjadi bukan karena dekat dengan saluran gas buang mesin kendaraan, namun ada sebab lain yang lebih kompleks. Apa itu?

Mabuk kendaraan atau disebut juga motion sickness terjadi ketika seseorang berada dalam kendaraan yang bergerak baik mobil, kapal laut maupun pesawat terbang. Gejalanya bervariasi mulai dari pusing atau vertigo, mata berkunang-kunang hingga mual muntah.

Ketika penumpang tidak bisa melihat ke luar, otak mengalami kebingungan dalam mengkoordinasikan pancaindra. Di satu sisi mata melihat benda-benda di hadapannya seolah diam (tidak bergerak) terhadapnya, di sisi lain telinga mendengar suara angin dan gesekan ban dengan aspal yang mengesankan adanya pergerakan.

Bagi penumpang yang duduk di kursi belakang yang pandangannya terhalang deretan kursi depan, mata tidak menangkap adanya tanda-tanda tubuh sedang ikut bergerak bersama kendaraan. Sementara itu sensor pergerakan yang terdapat di telinga bagian dalam mengirim pesan yang berbeda ke otak, bahwa sebenarnya tubuh sedang bergerak.

Kebingungan yang sama juga terjadi saat bermain video game yang melibatkan pergerakan obyek di layar monitor, misalnya balapan atau tembak-tembakan alias First Person Shot (FPS). Berdasarkan teori ini, pusing dan mual-mual yang dialami saat bermain video game mekanismenya sama seperti mabuk kendaraan.

Meski sampai sekarang teori ini paling banyak dipakai, kenyataannya penyebab mabuk kendaraan sangat kompleks dan kebingungan otak dalam mengkoordinasikan pancaindra bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh. Sebab, teori ini tidak bisa menjelaskan mengapa orang buta juga bisa mabuk kendaraan.

Namun paling tidak, mengkondisikan mata dan telinga agar selalu sejalan dalam menyampaikan pesan ke otak tentang pergerakan yang dialami tubuh cukup membantu untuk mengatasi mabuk perjalanan. Caranya dengan memilih duduk di kursi depan, atau paling tidak di samping jendela.

Bagi yang sering mengalami mabuk perjalanan, berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan selama perjalanan seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (9/2/2011).

1. Jika berada dalam mobil, pilih tempat duduk di bagian depan agar pandangan lebih leluasa. Di dalam kapal atau pesawat, cari posisi yang paling memungkinkan untuk melihat dan merasakan adanya pergerakan misalnya di dekat jendela.

2. Jangan membaca buku di dalam kendaraan yang sedang berjalan dan sebisa mungkin jangan duduk menghadap ke belakang.

3. Jangan melihat atau mengajak bicara penumpang lain yang sedang merasa mual akibat mabuk perjalanan, karena pasti akan mempengaruhi.

4. Hindari makanan dengan rasa dan aroma yang menyengat, sesaat sebelum dan selama perjalanan. Belum ada bukti ilmiah bahwa minuman bersoda dapat mengurangi gejala mabuk kendaraan.

5. Jika perlu, minum obat antimabuk sebelum berangkat. Bagi sebagian orang, wewangian beraroma citrus bisa mengatasi rasa mual saat mabuk perjalanan.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk...