Skip to main content

Appointment with Death


Alkisah, keluarga Boynton yang terdiri dari Mrs. Boynton, Lennox dan istrinya Nadine, Raymond, Carol dan Ginerva sedang berlibur ke Israel. Keluarga yang berasal dari Amerika itu, memulai perjalan keliling Israel mereka di Jerussalem. Mereka menginap di Hotel Solomon. Kebetulan pada saat itu, beberapa pesohor  seperti Lady Westholme (politisi Inggris) beserta asistennya Miss Pierce, Dr. Theodore Gerard (ahli syaraf  dan kejiwaan dari Peranscis), termasuk sang detektif ulung dari Belgia, Helcule Poirot, juga menginap di  sana. 

Setelah menginap satu malam di Hotel Solomon, keluarga Boynton berwisata ke Petra. Suatu kota di pelosok Israel yang berada di atas bukit. Petra sendiri mempunyai arti tempat yang berkilau. Tempat tsb dinamakan Petra karena dari ketinggian bisa melihat tempat - tempat di bawahnya berkilau - kilau akibat tempaan cahaya.

Cerita menjadi semakin seru ketika Mrs. Boynton ditemukan meninggal di guanya. Awalnya Mrs. Boynton diduga meninggal karena penyakit yang diidapnya, ditambah lagi kondisi  akibat usia. Dugaan tersebut akhirnya patah dengan ditemukannya bekas suntikan di tangannya. Atas permintaan Kolonel Carbury (anggota kepolisian setempat), Hercule Poirot diminta membantu mengungkap misteri pembunuhan sang mantan sipir.

Poirot memulai pengungkapan kasus tsb dengan mewancarai satu persatu dari anggota keluarga tersebut. Terlepas dari keyakinan Poirot bahwa pembunuhnya adalah orang yang juga ikut berdarmawisata ke Petra, alibi lainnya adalah bahwa mereka terkurung dalam tirani sang ibu. Sang ibu dikenal kejam dan sangat diktator. Semenjak suaminya, Elmer Boynton, meninggal, Mrs. Boynton memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi ful time housewife. Namun, keputusan tsb justru menjadi petaka bagi anak - anaknya. Mereka dikurung di dalam rumah, dilarang bersosialisasi dengan penduduk sekitar bahkan dilarang pergi sekolah. Sang ibu mendoktrin sedemikian rupa sehingga anak - anaknya mempunyai ketergantungan yang besar kepadanya dan mau mematuhi semua perintah yang diberikannya.

Mengetahui fakta kediktatoran dan kekejaman Mr. Boynton, Sarah dan Gerard menjadi bertanya - tanya, lebih tepatnya terheran - heran mengapa tidak ada satupun dari anak - anaknya yang berusaha menentangnya meski hidup dalam kungkungan selama bertahun - tahun. Sarah sempat berkata "memang orang sering mengalah untuk menghindari percekcokan. Percekcokan memang tidak menyenangkan, tapi tidak ada ruginya bila cekcok itu demi memperjuangkan kebebasan".

Semua rombongan keluarga Boynton dalam wisata ke Petra juga diinterview oleh Poirot. Mereka adalah Lady Westholme, Miss Pierce, Dr. Theodore Gerard dan Jefferson Cope salah satu teman dekat keluarga Boynton. Cara Poirot ini awalnya ditentang oleh Kolonel Carbury, namun Poirot meyakinkan sang kolonel bahwa interview adalah cara terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan. Cara ini memungkinkan semua orang menceritakan kesaksiannya, dan bahkan sekalipun mereka berkata bohong, pada akhirnya akan terungkap juga. Poirot percaya bahwa "Mengarang yang tidak benar itu lebih sulit. Bisa saja orang berbohong sekali, dua kali, tiga kali atau bahkan empat kali. Tapi tidak mungkin terus menerus berbohong".

Dari hasil wawancara, muncul fakta mengejutkan bahwa semua orang ternyata bisa dikenakan tuduhan karena mempunyai masing - masing mempunyai motif tertentu dan bisa memperoleh keuntungan berbeda dari kematian Mrs. Boynton. Agatha Cristie memang dikenal sebagai maestro dalam menuliskan cerita detektif. Alur cerita yang awalnya sangat kompleks, alibi - alibi dari setiap tersangka yang tidak terduga ternyata diselesaikan dengan sederhana. Poirot akhirnya berhasil mengungkap siapa pembunuh Mrs. Boynton, namun pelaku tidak bisa diseret ke meja hijau karena tidak ada bukti fisik. Penasaran dengan siapa pembunuhnya? Saya menyarankan Anda membaca sampai halaman terakhir.

Happy reading!! :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk...

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut ...