Skip to main content

Me and My (new) friends

Ada yang terasa istimewa ketika angka tuju telah berganti delapan, alias tahun baru. Aku bertemu temen lamaku, namanya Rizky, anak FK. Dulu kenalnya dari temenku, anak FK juga, namanya mas Ipank. Kenal di posko kesehatan pas ada ospek di kampus. Habis itu kita nggak pernah ketemu, loose contact.

But, now kita ketemu lagi. Menyenangkan... Dia lucu banget, selalu bikin ketawa dan menghibur. Ya, Allah mengirimkan orang yang tepat. Walaupun tidak membantu menyelesaikan masalahku, tapi setidaknya menghiburku. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku lebih tenang dan tegar menghadapi permasalahanku. Selain itu, aku juga punya temen2 baru, temen2nya sahabatku. Dan menurutku menambah teman itu hukumnya harus. Dunia ini akan lebih indah ketika kita punya banyak temen, hidup menjadi penuh warna.

Waktu terus bergulir, dan semuanya pasti akan berubah. Temen2 yang dulu deket kini menjauh. Temen2 yang jauh kini mendekat. namun ada juga yang tetap dekat, ada juga yang tetap jauh. Semua sudah ada yang mengatur. Semua ada waktunya, ada kebersamaan dan ada perpisahan. Tapi yang paling penting, ada banyak pelajaran yang bisa kita peroleh dari sebuah pertemuan. Namun yang pasti mereka, mereka tetaplah teman2ku, sampai kapanpun itu... I luv all guys

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan