Skip to main content

Bintang: 9 months

Nunggu antrian imunisasi, Bintang manjat kursi :)
Baby Bintang is now 9 months already. Akhir bulan kemarin dia sakit batpil, makanya BBnya stagnan. Hiks.. Hiks.. Tapi alhamdulillah sekarang udah mulai doyan makan, lebih ganas malah nasfsu makannya. Sekarang udah mulai makan nasi tim, cemilan favoritnya adalah yoghurt, jus dan smoothie. Buah potong nggak tertarik, biskuit apalagi. Dipegang trus diremukkin doank yang ada. 

Udah makin lancar berdiri berpegangan, apaaaa aja dibuat tumpuan dan pegangan, meja, kursi, lemari, galon, tempat tidur, orang berdiri sampai jilbab digantungan. Dia belum paham bahaya itu apa dan gimana, makanya seenaknya aja, hihi. Udah mulai rambatan, jalan berpegangan. Pegangan favoritnya adalah tempat tidur, kursi dan lemari. Ngerangkaknya sekarang jadi super cepat, apalagi kalau emang lagi niat ngejar sesuatu. Dia (masih) paling tertarik sama kancing baju, lubang kunci sama tali. Kapan hari aku baru aja membelikannya drum mainan, yang kalau ditepuk mengeluarkan nada dan cahaya, dia seneng banget memainkannya. Kalau udah berhasil nyala, dia bakal gelengin kepala sembari menggerakkan tangan, joged kali maksudnya. Selain itu dia juga suka mainin remote tivi sama deketin kipas angin. Setiap lihat itu, bawaannya mendekat dan memainkan aja. Kipas angin sih dideketin, trus dipegangin tombol dan puteran kecepatannya. Kalau remote, dipencetin asal gitu. Jadi sering ganti channel sama merubah volume, tapi pernah juga pencet tombol power on-offnya.

Dia udah mengenali orang dan membedakannya. Mana Ayah, Bunda dan Mbah dia udah ngerti. Kosakata barunya adalah
Eda = bunda
Mboh = tanpa makna
Wis = tanpa makna

Kenapa aku bilang tanpa makna, karena dia masih belum bisa mengerti apa makna sebenarnya dari kata tersebut. Contohnya "Mas, mandi yuk, udah sore nih, waktunya mandi", eeee dia jawabnya "Wis.. Wis.. Wis..", kalau aku ulang lagi kata-kataku, tar jawabnya sama. Kalau aku bilang "Mas kan belum mandi, kok bilang wis?", dia jawabnya tetep "wis.. wis.. wis..". Lucu sekaliii :)

Oiya, nggak tahu kenapa, Bintang tiba-tiba nangis pas direnangin di kolam plastiknya. Entah karena udah lama nggak renang karena cuaca nggak mendukung, atau karena kolamnya udah kekecilan, jadi dia nggak leluasa, atau dia nggak mood. Tapi aku akan mencobanya lagi, di kolam renang umum aja rencananya. Siapa tahu kalau banyak temennya dia jadi tertarik :)

Semoga kamu tumbuh jadi anak sholeh, sehat, pintar, berbakti pada ortu dan bermanfaat bagi sesama ya Mas. Ayah dan Bunda sayaaaaang sama kamu :* :*

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan