Skip to main content

Nursing Stike Is Killing Me :((

Semalam Bintang tiba - tiba mogok nyusu. Dia ngenyoti jari mulu, ngasih tanda kalau mulai haus. Setiap disodori payudara malah nangis dan ngamuk. Dan kejadian ini berlangsung hampir selama empat jam. Untung punya stok ASIP, jadi kebutuhan ASI Bintang tetap terpenuhi. Dia minum ASIP sama ayah dan iyutnya. Sementara aku cuma bisa memandangnya sedih dan ujung-ujungnya aku nggak kuasa menahan air mata. Oh, jadi gini ya rasanya ditolak sama anak sendiri? Serasa dunia runtuh. Ini nursing strike cuma empat jam, lha gimana yang bingung puting trus nggak mau nyusu ke ibunya dalam waktu yang lama? Couldn't imagine. :(

Setelah Bintang minum dan digendong bentar, dia pun tertidur. Aku yang tidur di sampingnya nggak bisa tidur dengan mudah seperti biasa. Masih kepikiran kenapa dia bisa nursing strike.  Kalau anaknya udah bisa ngomong sih enak kan ya, bisa nanya. Lha kalau masih bayi gini, harus ibunya yang putar otak, flash back tadi ngapain aja. Setelah berpikir untuk sekian waktu, akhirnya nemu jawaban yang paling mendekati, yaitu aku terima telepon saat menyusui. Uh maafkan Bunda ya Mas, Bunda lupaaaaa :(( FYI, Bintang dari dulu emang nggak suka kalau aku pegang hape saat nyusuin dia, jadi dia maunya aku konsentrasi, mencurahkan perhatian ke dia.

Setelah tahu penyebabnya, aku langsung peluk dan belai Bintang. Aku bisikkan ke dia "Mas, Bunda minta maaf ya. Bunda salah. Tadi Bunda terima telepon pas nyusuin Mas. Bunda janji besok nggak terima telepon lagi saat nyusuin Mas. Mas udahan ya ngambeknya, ntar mau nenen lagi ya". Aku menciumnya lalu ikutan tidur.

Tengah malam, Bintang usreg, mulai ngenyot jari tandanya dia mulai haus. Dia miring ke arahku, nepuk - nepuk dadaku. Dan pas disodorin payudara, dia langsung ngenyot semangat empat lima. Ahhhh, senangnya. Aku sampai menangis haru. Apalagi saat Bintang mengelus - elus pipiku. Seakan dia tahu perasaanku. I'm so amazed how this baby could be this smart, could understand what we said, felt and done. 

Kejadian ini bikin aku sadar, bahwa sebenarnya menyusui itu bukan hanya kebutuhannya Bintang, tapi juga aku. Kenapa? Karena aku memerlukan perasaan dibutuhkan dan dicintai. Aku menikmati kondisi bahwa aku ada yang bergantung pada diriku untuk kehidupannya. Buat aku, menyusui adalah salah satu surga dunia. It's such a precious and priceless moment between me and Bintang dimana aku bisa melakukan kontak kulit dengannya, berpelukan, berpegangan tangan, bertatapan mata dan setelahnya Bintang tersenyum seolah berkata "Makasih Bunda". Aaaah... Benar - benar tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Jadi, kalau ada yang berpikiran menyusui itu sekedar buka beha, dan nyodorin payudara, Anda salah besar saudara - saudara.

Ngambeknya sekali ini saja ya Mas.. Hidup nenen :*

Bunda love you so much.

Comments

vini vidy vici said…
ini menyentuh bgt T_T

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan