Skip to main content

Krecek Tumis Pedas

gambar dari internet

Aku bukanlah seorang yang jago masak. Tapi aku menikmati kegiatan memasak. Berhubung aku masih amatiran dan hapalan resep masakanku belum banyak, aku biasanya browsing resep masakan di internet, salah satunya di detikfood, di sana tersedia resep - resep dengan berbagai bahan dasar seperti tahu, tempe, mie, pasta, sup, ikan dan seafood. Aku sih udah nyoba beberapa diantaranya, yang simple dan bahannya mudah didapat. Salah satunya adalah resep Krecek Tumis Pedas ini.
Bahan:
100 gram krecek kotak
50 gram udang, dicincang halus
25 gram kacang tolo, direbus
2 buah cabai merah besar, dibuang bijinya, diiris tipis
5 buah cabai rawit merah, dimemarkan
5 buah mata petai, masing- masing dipotong 3 bagian
1/2 sendok makan petis
1 buah tomat merah, dipotong-potong
1 sendok teh kecap manis
3/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
1 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
50 ml air
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus:
2 siung bawang putih
4 butir bawang merah
2 buah cabai merah keriting

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, cabai merah, dan cabai rawit sampai harum. Masukkan petis. Aduk rata. Tambahkan tomat dan petai. Aduk sampai layu.
  2. Masukkan udang. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan kacang tolo, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai mendidih.
  3. Masukkan krecek dan daun bawang. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap.
Catatan: Untuk 4 porsi

Selamat mencoba! Happy Cooking!

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk...