Skip to main content

Kering Tahu Tempe Campur Mie

ilustrasi

Lebaran semakin dekat, artinya mudik juga semakin mendekat. Nah, berhubung bahan makanan di dalam lemari es masih banyak, aku berencana untuk menghabiskannya sebelum mudik nanti. Biar nggak mubazir. Jadilah aku memutar otak bahan makanan (yang ada) tersebut mau diolah jadi apa. Bahan yang stoknya masih banyak adalah tahu, tempe, ikan, udang, wortel dan kentang. Dari hasil putar otak plus browsing resepnya, aku mendapatkan tiga menu yaitu: kering tempe, batagor udang dan omelet sayur.

Nah, kemarin aku memutuskan untuk membuat kering tempe. Pas nyalain laptop buat lihat contekan menunya eh lha kok blank file, kayaknya nggak ke-copy dengan baik. Karena bahan utam sudah disiapkan, aku akhirnya SMS Ibu untuk menanyakan resepnya. Setelah dapat resep, acara memasak pun bisa dilanjutkan. Sayangnya, ibu cuma ngasih tahu bumbunya, tanpa memberi tahu takarannya, jadilah aku mengira - ngira, aku sesuaikan dengan bahan yang akan aku masak. Bismillah, semoga enak :D

Bahan - bahan:
1 papan tempe, potong tipis
2 kotak tahu, potong tipis
1 papan mie keriting kering, rebus hingga matang
7 siung bawah merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
7 buah cabai rawit, potong jadi dua
2 buah cabe merah, potong serong
3 sendok makan minyak goreng
2 sendok makan kecap manis
1 sendok makan gula
1/2 sendok teh garam
1 sendok teh merica
2 cm lengkuas, memarkan
1 lembar daun salam
200 ml air

Cara membuat:
1. Goreng tahu dan tempe hingga kering. Pastikan keringnya pas, jangan sampai terlalu kering.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
3. Masukkan cabai merah, cabai rawit, tumis sebentar.
4. Masukkan air, kecap manis, garam, gula, merica, lengkuas dan daun salam.
5. Masukkan tempe dan tahu, aduk hingga bumbu merata dan air mendidih.
6. Masukkan mie, aduk hingga merata.

This is it, Kering Tahu Tempe Campur Mie ala chef Ratna :D Ternyata setelah dicoba, rasanya enaakk. Puas rasanya pada masakanku kali ini. Suamiku dan aku makannya lahap sekali. Suami sampai nambah malah. Senangnya... :D

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan